Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah India sangat berperan dalam mewujudkan lembaga bahasa "Bali Sanskrit Institute" yang nantinya diharapkan mampu menyelamatkan warisan dan peninggalan kuno berupa babad (naskah kuno) yang ada di Pulau Dewata dan daerah lainnya di Indonesia.
"Kementerian Pendidikan India membantu seorang profesor untuk mengembangkan dan mengendalikan Bali Sanskrit Institute hingga tiga tahun mendatang," kata Rektor Universitas Mahendradatta Denpasar Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MW Suyasa di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Jumat malam.
Pada acara peluncuran Bali Sanskrit Institute dan Bhagawad Gita Portable, salah satu kitab suci agama Hindu, ia mengatakan, Kementerian Pendidikan India memperbantukan Prof Dr Subasti Candra Dash selama kurun waktu tiga tahun, sekaligus menjadi direktur lembaga bahasa itu.
Prof Subasti Candra Dash juga menjadi Direktur Bali Sanskrit Institute, mengajar di sejumlah perguruan tinggi di Pulau Dewata, termasuk Universitas Udayana, selain memberikan pengetahuan kepada guru-guru agama Hindu di seluruh jenjang pendidikan.
Arya Wedakarna yang berjuang keras dalam merintis Bali Sanskrit Institute menambahkan, bahasa Sanskerta merupakan bahasa ibu nusantara yang kemudian melahirkan bahasa Jawa Kuno dan bahasa Bali, serta berpengaruh besar terhadap perkembangan bahasa Indonesia.(*/T007)