Kepastian atraksi ini diketahui setelah rapat akhir persiapan di Aerosport Keramas, Blahbatuh, Gianyar, Sabtu, yang dihadiri Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel PNB Radar Soeharsono, pejabat terkait Pemkab Gianyar, Federasi Aero Sport Indonesia (FASIDA) Daerah Bali, dan para pilot paramotor dan paratrike.
Dalam siaran pers Diskominfo Gianyar itu, Bintara Pembina Angkasa (Babinsa) TNI Lanud, Putu Sudiarta menjelaskan, rencananya delapan paramotor dan dua paratrike takeoff dari Pantai Komune Keramas menuju Kota Gianyar bertepatan apel peringatan detik-detik Proklamasi di halaman Kantor Bupati Gianyar selesai atau sekitar pukul 9.00 wita.
Sampai di Kota Gianyar, para pilot yang berada di bawah naungan FASIDA ini akan berputar di atas lapangan Astina dan sekitarnya, kemudian melintas depan Kantor Bupati Gianyar, lalu kembali menuju Pantai Keramas.
Dalam siaran pers Diskominfo Gianyar itu, Bintara Pembina Angkasa (Babinsa) TNI Lanud, Putu Sudiarta menjelaskan, rencananya delapan paramotor dan dua paratrike takeoff dari Pantai Komune Keramas menuju Kota Gianyar bertepatan apel peringatan detik-detik Proklamasi di halaman Kantor Bupati Gianyar selesai atau sekitar pukul 9.00 wita.
Sampai di Kota Gianyar, para pilot yang berada di bawah naungan FASIDA ini akan berputar di atas lapangan Astina dan sekitarnya, kemudian melintas depan Kantor Bupati Gianyar, lalu kembali menuju Pantai Keramas.
"Masing masing paramotor dan paratrike ini terbang membawa bendera merah putih," jelas Putu Sudiarta.
Baca juga: Sekda Bali: hentikan aktivitas sejenak 3 menit saat 17 Agustus
Baca juga: Sekda Bali: hentikan aktivitas sejenak 3 menit saat 17 Agustus
Sementara itu, Danlanud Kolonel PNB Radar Soeharsono menekankan kepada para pilot untuk mempersiapkan diri secara matang sehingga acara bisa sukses dan lancar.
"Kegiatan ini juga membawa dampak positif bagi pariwisata, terutama berpotensi mengembangkan wisata dirgantara di Bali," terangnya.
Dia juga menegaskan, diperlukan sinergi dari semua pihak agar penerbangan bisa lancar, termasuk pelarangan tidak menaikkan layangan. "Jika ada layangan sangat berbahaya bagi paramotor dan paratrike," ujarnya.
Untuk itu, ia mengharapkan dukungan Pemkab Gianyar agar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menaikkan layangan pada hari tersebut.
Baca juga: Pemuda Badung-Bali buat layang-layang bernuansa kemerdekaan
Baca juga: Pemuda Badung-Bali buat layang-layang bernuansa kemerdekaan
Camat Blahbatuh dan Gianyar yang hadir pada saat itu mengatakan sudah mengirim surat ke desa dinas yang berisi imbauan agar masyarakat tidak menaikkan layangan pada tanggal 17 Agustus 2020.
"Surat larangan menaikkan layang-layangan sudah dikirim ke masing-masing desa dan kami akan melakukan pengecekan lagi agar imbauan ini benar-benar dilakukan," ucap Camat Blahbatuh Ida Bagus Dharma Yudha