Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor lima dunia Elina Svitolina, pada Jumat, menyatakan mundur dari US Open karena kekhawatiran pandemi COVID-19.
Reuters melaporkan Jumat bahwa Svitolina mengikuti langkah Rafael Nadal dan petenis putri nomor satu dunia Asleigh Barty menarik diri dari turnamen Grand Slam itu karena alasan keselamatan.
“Saya mengerti dan menghargai semua usaha yang sudah panitia lakukan untuk menyelenggarakan turnamen yang aman,” kata petenis Ukraina itu dalam cuitannya di Twitter.
“Tetapi saya merasa tak aman untuk terbang ke AS apabila tak bisa menjamin tim dan diriku sendiri dalam keadaan aman.”
Baca juga: Serena Williams bermain dalam turnamen perdana di Kentucky
Baca juga: Kvitova pilih Grand Slam dibatalkan daripada tanpa penonton
Sebelumnya pada hari yang sama petenis nomor tujuh dunia Kiki Bertens juga menyatakan keputusannya mundur yang disebutnya opsi terbaik mengingat situasi pandemi COVID-19 masih mengkhawatirkan.
“Situasi COVID-19 masih mengkhawatirkan dan kesehatan semua orang serta cara mengontrol penyebaran virus adalah prioritas,” kata Bertens dalam unggahannya di Instagram.
Panitia penyelenggara US Open (USTA) telah membuat “gelembung” atau tempat aman yang tertutup di New York demi pelaksanaan US Open mulai 31 Agustus tanpa penonton.
Kendati begitu, kekhawatiran seputar potensi penyebaran virus masih membayangi para pemain, terutama terkait kewajiban karantina sepulang dari New York.
“Perdana Menteri kami menyatakan bahwa kami harus dikarantina selama 14 hari setelah kembali dari Amerika Serikat,” kata Bertens. “Ini akan mengganggu kami mempersiapkan diri untuk turnamen lapangan tanah liat di Roma dan Paris.”
Mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray juga sempat menyatakan bahwa para peserta yang memutuskan tetap tampil di Flushing Meadows perlu diberikan kepastian dan jaminan bahwa mereka tak perlu melakukan kewajiban karantina sesaat setelah kembali ke negaranya masing-masing.