Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) KH Abdullah Syam meninggal dunia pada usia 72 tahun di Rumah Sakit Veteran dr Suyoto, Jakarta, karena menderita komplikasi diabetes, hipertensi dan jantung.
"Beliau meninggal dunia pada pukul 03.30 WIB, Selasa. Sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari. Karena kondisinya telah stabil, dokter yang merawat mengizinkan pulang. Namun, sesampai di rumah kondisinya menurun kembali. Beliau kemudian dirawat di rumah sakit hingga meninggal dunia," kata Dani Pramudya yang mendampingi almarhum dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Abdullah Syam atau Abdullah Syarief Mukhtar lahir di Bogor, 22 Februari 1948. Almarhum dilantik menjadi Ketua Umum DPP LDII dalam beberapa periode seperti 1998-2005, 2005-2011, 2011-2016 dan 2016-2021.
Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo mengatakan dalam memimpin organisasi selama empat periode Abdullah Syam membawa perubahan dalam gerak organisasi yang lebih inklusif dan lincah dalam membaca lingkungan strategis.
Baca juga: Pangeran Charles kagum dengan tradisi Islam di Indonesia
"Pada saat reformasi, Pak Abdullah Syam berhasil memanfaatkan momentum tersebut dengan menerbitkan Majalah Nuansa dengan izin resmi memakai SIUPP," kata dia.
Abdullah Syam, kata dia, selain menjadi birokrat dan peneliti di Kementerian Kehutanan merupakan sosok yang aktif. Dia tak segan-segan menyambangi warga LDII di wilayah Pulau Sebatik, perbatasan Indonesia-Malaysia. Selain itu, almarhum juga kerap menyambangi para pelajar atau warga LDII yang bekerja di luar negeri untuk melihat secara langsung kegiatan pembinaan generasi muda.