Singaraja (ANTARA) - Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster secara berkesinambungan terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya COVID-19 di Kabupaten Buleleng, karena virus corona jenis baru itu menyebabkan gangguan pada pernapasan hingga penderitanya dapat meninggal dunia.
"Seluruh masyarakat Bali diminta untuk lebih waspada dan disiplin menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, apalagi saat ini tatanan kehidupan era baru sudah mulai aktif," kata Putri Koster saat menyerahkan bantuan sembako kepada warga Banjar Suka-Duka Batur, Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, Sabtu.
Pada kesempatan ini, Putri Koster juga mengedukasi masyarakat untuk tidak takut kembali produktif. Namun agar tetap aman dari COVID-19 hendaknya senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau tidak pernah meninggalkan hand sanitizer yang berbasis alkohol jika bepergian keluar rumah, dan menggunakan masker dengan baik (menutup hidung hingga dagu) serta menerapkan etika batuk/ bersin.
Selain itu, usahakan mengkonsumsi gizi seimbang (memasak daging hingga matang), rajin berolahraga, cukup istirahat dan menghindari stres.
Putri Koster mengingatkan pentingnya menggunakan masker dalam berkegiatan, mengingat saat ini warga sudah kembali bebas untuk beraktivitas.
"Kondisi ini mengharuskan kita lebih waspada terhadap diri kita sendiri, terutama bagi pemilik penyakit bawaan dalam tubuh. Dan yang lanjut usia, usahakan untuk tidak keluar rumah karena memiliki sifat lebih rentan untuk menerima virus bagi tubuhnya," tegas Putri Koster.
Pada Sabtu kali ini, sebanyak 77 kepala keluarga di Banjar Suka-Duka Batur, Desa Anturan, Kecamatan Buleleng menerima paket berisi dua bungkus minyak goreng, satu kilogram gula pasir, dan 10 kilogram beras. Selain itu, juga diserahkan 1.000 masker, kalender dan leaflet bagi warga.
Baca juga: Putri Koster: Penggak bentuk kepedulian bagi warga terdampak pandemi
Plt Ketua TP PKK Buleleng Wardhany Sutjidra menambahkan, tatanan kehidupan era baru sudah dimulai namun penerapan protokol kesehatan sangat penting karena penularan COVID-19 melalui cairan erosol/ droplets (cairan yang keluar dari mulut dan hidung) sangat cepat bereaksi.
"Sehingga untuk tetap terhindar dari penularan COVID-19 maka kita semua wajib membersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun, makan yang cukup, minum air yang banyak dan olah raga serta memotong kuku secara rutin menjadi hal utama yang harus diperhatikan dengan khusus," ujar Wardhany Sutjidra.
Kepala Desa Anturan Ketut Suka mengucapkan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan sembako yang diberikan, dan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warganya.
Hingga saat ini, sudah sebanyak 410 ton beras dan 103.000 masker yang disalurkan oleh TP PKK kepada warga terdampak COVID-19, yang tidak masuk ke dalam daftar penerima bantuan dari pemerintah.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Tim Penggerak PKK sehingga gotong royong di tengah masyarakat dapat kembali dibangun dan diaktifkan, karena semuanya adalah warga Bali yang senasib sepenanggungan.
"Selain itu, segenap aktivitas dan tanggung jawab yang dimiliki harus dilakukan dengan senang hati serta tulus iklas, sehingga kita semua akan bekerja tanpa beban dan imun tubuh akan meningkat. Dengan demikian, virus tidak akan mudah masuk ke dalam tubuh kita," kata Putri Koster.