Karangasem (ANTARA) - Sejumlah kendaraan seperti mobil boks, truk, dan sepeda motor mulai dievakuasi dari Kapal Dharma Rucitra III yang mengalami kerusakan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali.
"Untuk yang dievakuasi, ada enam kemarin kendaraan sedang dan dua sepeda motor, kemudian hari ini ada dua kendaraan besar, dengan alat-alat yang dipergunakan, diantaranya alat untuk mengangkut, rubber boat, dan ada penyelam untuk proses pengapungan kendaraan sebelum diangkat ke darat," kata Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, di Karangasem, Bali, Rabu.
Ia mengatakan proses evakuasi dibutuhkan waktu selama 21 hari, yang diawali pada 22 Juni 2020 dengan kegiatan pengaturan alat-alat dan penyelaman. Kemudian, hari kedua pada (23/6) evakuasi muatan dan beberapa kendaraan sedang, dan sepeda motor. Dilanjutkan, pada hari ketiga, (24/6) juga evakuasi kendaraan.
"Untuk estimasi berapa lama ya tergantung keadaan di dalam, kalau posisi kendaraan ada didalam butuh waktu lebih lama lagi, tergantung yang melakukan evakuasi di lapangan karena mereka yang di lapangan sudah memiliki kompetensi," jelas Eka.
Baca juga: Selamat, 66 penumpang KM Dharma Rucitra III dievakuasi di Padangbai
Ia menjelaskan bahwa faktor cuaca juga mempengaruhi proses evakuasi muatan yang ada di dalam kapal. Eka berharap kondisi cuaca akan terus baik sehingga proses evakuasi dapat segera dilakukan.
"Jadi kalau sudah berhasil dievakuasi, baik kendaraan besar atau sedang, sehingga dermaga dua bisa beroperasi kembali untuk menopang kegiatan yang ada di pelabuhan Padangbai,"katanya.
Sementara itu, Koordinator Tim Evakuasi Kapal, Abdul Halik mengatakan rencana evakuasi seluruh kendaraan yang berada dalam kapal tersebut ditargetkan rampung pada Sabtu ,(27/6). Setelah pengeluaran mobil, selanjutnya akan dilakukan proses pengapungan terhadap kapal Dharma Rucitra III tersebut, yang ditargetkan pada 11 Juli 2020.
Baca juga: Pertamina-KSOP Padangbai tangani tumpahan minyak KM Dharma Rucitra
"Kita akan kerja seoptimal mungkin, dengan mengerahkan 36 personel. Untuk per harinya ditargetkan ada enam atau tujuh yang bisa keluar. Sampai dengan hari Sabtu nanti kita akan fokus mengeluarkan muatan dalam kapal itu dulu," katanya.