Denpasar (ANTARA) - PT. Pertamina berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai melakukan penanggulangan pencemaran BBM dari tumpahan minyak KM Dharma Rucitra III melalui lokasi operasional terdekat yaitu Integrated Terminal Manggis.
"Terkait kejadian kandasnya Kapal Ro-Ro KMP Dharma Rucitra III di Pelabuhan Padangbai di Bali, Jumat malam (12/6/2020), lalu, seperti diketahui ada tumpahan minyak dari Kapal Ro-Ro tersebut, diduga dari BBM kapal dan BBM kendaraan yang diangkut di dalam kapal, hingga selanjutnya kita turun menanggulanginya," kata Jr. Officer Communication & Relations MOR V, Taufik R. Lubis, saat dihubungi di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan bantuan yang telah dikerahkan Pertamina pada Sabtu (13/6) kemarin, untuk penanggulangan insiden tersebut, di antaranya satu unit tugboat, TB Transko Maleo. 10 orang crew kapal TB Transko Maleo, tiga orang kru surveilans di darat dan satu unit length oil boom, sepanjang 25 meter.
Baca juga: Selamat, 66 penumpang KM Dharma Rucitra III dievakuasi di Padangbai
Selama pelaksanaan kegiatan, Pertamina tetap mengutamakan aspek HSSE yaitu Health, Safety, Security, dan Environment, termasuk protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Sementara itu, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengatakan meskipun kapal belum terevakuasi, tapi operasional pelabuhan masih berjalan normal memanfaatkan dermaga satu dengan seoptimal mungkin.
"Itu sudah dilakukan penanggulangan tumpahan minyak di hari kedua setelah kejadian dari pagi sampai sore tapi namanya kapal masih di posisi yang sama keluar lagi rembesan minyak, dan sudah ditangani perusahaan kapal," jelasnya.
Selain itu, masih ada kendaraan-kendaraan yang terjebak dan belum dievakuasi.
Baca juga: Kapal penumpang terbalik di perairan Sanur-Bali
Eka Suyasmin berharap evakuasi berjalan dengan lancar dan dermaga dua bisa dipergunakan kembali.