Denpasar (ANTARA) - Selama masa pandemi COVID-19, grafik penjualan emas PT Aneka Tambang (Antam) di Bali menurun hingga 60 persen sejak bulan Februari hingga Mei 2020.
Oleh karena itu, perusahaan melakukan penjualan emas menggunakan media sosial, guna mengantisipasi penurunan penjualan logam mulia itu di tengah pandemi COVID-19.
"Untuk menyiasati penjualan emas yang menurun itu, kami mengatur penjualan emas dengan menggunakan media sosial," kata Pimpinan Butik Emas Logam Mulia Antam Perwakilan Bali, I Putu Darmawan, di Denpasar, Kamis.
Baca juga: BUMN raup Rp202,5 triliun dari pertemuan IMF-WB
Ia mengharapkan metode penjualan yang mengandalkan media sosial itu mendorong target pencapaian 90 persen dari penjualan emas yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Pihaknya optimistis bahwa target penjualan emas bisa tercapai hingga 90 persen apalagi target penjualan emas logam mulia melalui media online itu akan menyasar kaum milenial.
"Pemesanan dan penjualan serta transaksi pembelian emas akan dilakukan secara online, lalu barang bisa diambil ke butik emas logam mulia Antam di Jalan Teuku Umar, Denpasar," jelasnya.
Video oleh Pande Yudha
Di Bali, PT Antam jual emas di media sosial (video)
Kamis, 11 Juni 2020 21:05 WIB