Jakarta (Antara Bali) - Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-3, mengatakan bahwa mobil Esemka tidak dibuat secara profesional.
"Mobil Esemka itu cuma 'dolanan', pembuatannya tidak profesional, masa anak-anak yang baru tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mau jadi montir ya pasti belum ada pengalaman," katanya seusai talkshow Merah Putih kerja sama LKBN Antara, TVRI dan RRI, di kediamannya, Patra Kuningan 13, Jakarta, Rabu.
Menurut Habibie, untuk bisa menciptakan sebuah industri otomotif diperlukan pengalaman serta riset yang cukup, tidak serba instan. "Untuk bisa masuk ke industri otomotif dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar membutuhkan waktu panjang," kata dia.
Habibie mengungkapkan kecurigaannya akan adanya kepentingan politik dibalik pemberitaan mobil Esemka. "Menurut saya, ada 'interest' politik di balik semua ini. Oleh karena itu, saya sarankan media berhenti mengangkat topik tersebut. Anggap sepi saja," ucapnya.
Habibie menyarankan untuk membangkitkan usaha otomotif di tanah air dimulai dengan membidik industri sepeda motor, karena masyarakat terbesarnya memanfaatkan jenis kendaraan tersebut.(*/T007)