Badung (ANTARA) -
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung, Bali, mengajak seluruh komponen masyarakat termasuk masyarakat di desa untuk dapat berpartisipasi dalam melakukan berbagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
"Masalah pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi tugas dari BNN atau aparat hukum saja, namun sudah menjadi tugas bersama termasuk generasi muda di dalamnya," ujar Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa, saat Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) secara daring, di Mangupura, Jumat.
Sosialisasi P4GN) melalui sambungan video conference Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung bekerja sama dengan BNN setempat itu mengambil "Membangun Desa Yang Tanggap Terhadap Ancaman Narkoba".
Putu Gede Suastawa mengatakan, masyarakat dapat menyebarluaskan informasi terkait upaya P4GN dapat dilakukan dalam setiap kesempatan seperti pada kegiatan keagamaan, kajian-kajian rutin, ataupun dalam pertemuan para Sekeha Teruna atau kelompok pemuda dan ibu-ibu PKK.
"Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari peran serta masyarakat dalam upaya menanggulangi masalah narkoba," katanya.
Ia berharap, melalui kegiatan sosialisasi itu, peserta dapat memiliki wawasan dan pemahaman tentang narkoba untuk membentengi dirinya sendiri dan mampu untuk menyebarkan informasi ini kembali di wilayah desanya masing-masing.
Putu Gede Suastawa juga mengimbau apabila masyarakat mengetahui ada keluarga, teman, tetangganya yang terlanjur sudah menggunakan narkoba, agar segera dibawa ke BNN untuk segera dipulihkan.
"Meskipun saat ini juga terjadi pandemi COVID-19, upaya P4GN yang dilakukan sejak dini oleh masyarakat sangatlah penting. Tentunya peran orang tua, keluarga sangat besar bagi pencegahan penanggulangan terhadap narkoba," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Badung, Komang Budi Argawa, menjelaskan melalui sosialisasi itu, pihaknya bersama BNN berusaha untuk lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba khususnya kepada generasi muda, karena sebagian besar korban narkoba itu para generasi muda sebagai generasi penerus, sehingga perlu antisipasi dari sejak dini.
"Kegiatan ini merupakan wujud perhatian dari pemerintah dalam upaya menanggulangi masalah narkoba, karena ini tidak saja menjadi tugas pemerintah, tetapi diperlukan peran aktif seluruh komponen masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Badung, Nyoman Gunarta, dalam kegiatan itu mengatakan, bahwa pihaknya juga sudah menjalin kerjasama dengan BNN dalam upaya menangani pengguna narkoba di tengah masyarakat.
"Kami di kabupaten sudah sejak lama menjalin kerjasama dengan BNN dalam upaya menekan penggunaan narkotika di tengah masyarakat dengan melibatkan komunitas, terlebih di masa pandemi COVID-19 ini kami harus tetap waspada terhadap penyebaran narkotika dan jangan sampai lengah," ujarnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut, ditutup dengan peluncuran layanan dengan "Scan QR Code" yang merupakan akses layanan untuk masyarakat Badung yang berisikan pengaduan masyarakat, permohonan sosialisasi narkoba, pemohonan tes urine dan surat keterangan pemeriksaan narkotika.
Nantinya, masyarakat hanya cukup memindai barcode yang akan dipasang di seluruh Kantor Camat, Lurah dan Perbekel se-Badung untuk dapat memilih layanan yang dibutuhkan.