Jakarta (ANTARA) - Twitter pada Selasa (12/5) mengumumkan tidak akan membuka kantornya hingga September 2020, dan mengizinkan karyawan bekerja di rumah (work from home/WFH) secara permanen meski pandemik COVID-19 telah berakhir.
Twitter yang mulai menerapkan WFH sejak Maret mengatakan bahwa upaya itu merupakan sebuah langkah maju pada sistem kerja di perusahaan media sosial tersebut.
Baca juga: Twitter mau buat peringatan cuitan negatif
"Kami diposisikan secara unik untuk merespons dengan cepat dan memungkinkan orang-orang untuk bekerja dari rumah, mengingat penekanan kerja kami adalah desentralisasi serta mendukung tenaga kerja terdistribusi yang mampu bekerja di mana saja," kata juru bicara Twitter dilansir AFP, hari ini.
"Beberapa bulan terakhir membuktikan bahwa kami berhasil. Jadi jika karyawan kami berada dalam peran dan situasi yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah, mereka ingin terus melakukannya selamanya, kami pun mewujudkannya," kata dia.
Baca juga: Media sosial jadi cara berdiplomasi secara digital
Twitter mengatakan pembukaan kembali kantornya akan dilakukan secara "hati-hati, terencana dan secara bertahap" ketika kondisi sudah memungkinkan.
"Dengan sangat sedikit pengecualian, kantor tidak akan buka sebelum September. Ketika kami memutuskan untuk membuka kantor, itu juga tidak kembali seperti semula secara cepat," katanya.
Raksasa teknologi lainnya, Google dan Facebook juga mengizinkan karyawan berkerja di rumah hingga akhir tahun.
Izinkan karyawan WFH selamanya, Twitter tutup kantor hingga September
Rabu, 13 Mei 2020 10:14 WIB