Singaraja (ANTARA) - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta seluruh perbekel (kepala desa) di wilayah Kecamatan Tejakula agar melakukan penjagaan secara ketat pada "pintu masuk" masing-masing desa untuk mengurangi pergerakan warga saat pandemi COVID-19.
"Bagi masyarakat yang biasa mencari ikan atau berjualan di luar desanya, untuk sementara berdiam diri dan lakukan aktivitas ekonomi di seputaran desa masing-masing. Kita harus disiplin hadapi pandemi ini. Perekonomian tetap berjalan, meskipun sedikit terhambat," kata Bupati Putu Agus Suradnyana saat memimpin rapat bersama seluruh perbekel dan klian desa se-Kecamatan Tejakula di Kantor Bupati Buleleng, Jumat.
Bupati Suradnyana mengatakan, untuk sementara waktu seluruh perbekel agar memantau dan membatasi aktivitas masyarakat di lingkungan desanya. Masyarakat harus memaklumi kondisi pandemi ini.
Baca juga: 128 pedagang Pasar Desa Bondalem-Buleleng jalani tes cepat COVID-19
"Hingga dua minggu ke depan, masyarakat diimbau untuk secara sadar mengurangi aktivitas keluar masuk antar-desa jika tidak terlalu penting," katanya.
Terkait dengan aktivitas di pasar, Bupati Suradnyana mengimbau kepada perbekel untuk melakukan penguraian di pasar dengan menerapkan jaga jarak atau social distancing antara para pedagang.
"Untuk jam buka-tutup pasar lebih dipersingkat untuk sementara waktu. Ini sebagai upaya bersama yang kita lakukan memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19," katanya.
Baca juga: Hasil tes cepat Tim COVID-19 Buleleng catat delapan orang positif
Rapat dengan seluruh perbekel se-Kecamatan Tejakula itu dilakukan menyusul adanya hasil positif dari tes cepat yang dilakukan sebelumnya terhadap pedagang dan warga di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.
Terakit hasil tes cepat COVID-19 di Desa Bondalem sebelumnya, Bupati Suradnyana melanjutkan, dirinya masih menunggu hasil swab dari 46 orang pedagang pasar di Desa Bondalem yang sebelumnya hasil rapid test-nya positif.
"Jika adanya hasil swab yang positif, akan segera diambil tindakan preventif berupa pembatasan aktivitas masyarakat untuk berdiam diri di rumah selama dua minggu," katanya.
Baca juga: Pemkab Buleleng datangkan 1.000 alat "rapid test"
Menurut Bupati, sejauh ini Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melakukan persiapan untuk kemungkinan adanya penambahan kasus positif COVID-19 di Desa Bondalem. Ketersediaan kebutuhan pokok seperti beras, telur dan mi akan dipersiapkan bila sewaktu-waktu ada kebijakan khusus yang ditetapkan oleh Pemkab.
"Kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi," katanya.
Bupati juga memerintahkan petugas dari dinas-dinas terkait untuk terus melakukan penyemprotan di Bondalem dan desa sekitarnya.
Selain itu, Pemkab Buleleng juga akan kembali menyalurkan 15.000 masker khusus di Kecamatan Tejakula di mana 5.000 masker akan disalurkan juga secara khusus untuk Desa Bondalem.
Perbekel se-Tejakula-Buleleng diminta awasi "pintu masuk" desa
Jumat, 1 Mei 2020 17:35 WIB