Undiksha-Kodim Buleleng bantu masker ke "Desa Muslim"
Kamis, 16 April 2020 14:07 WIB
Singaraja (ANTARA) - Undiksha Singaraja dan Kodim 1609/Buleleng bersinergi menyebarkan bantuan masker dan hand sanitizer (cairan pembersih tangan) serta melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, yang dikenal sebagai "Desa Muslim" di Kabupaten Buleleng, Bali.
"Kami harus menjaga bagaimana seluruh masyarakat Buleleng sehat. Kita tidak ingin satupun mayarakat Buleleng tidak sehat," kata Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd saat menyerahkan bantuan bersama Dandim 1609/ Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto, di desa setempat, Kamis.
Untuk materi sosialisasi tentang pencegahan COVID-19 disampaikan Pasiterdim 1609/Buleleng Kapten Inf I Made Suparsana yang didampingi Perbekel Desa Pegayaman Asgor Ali.
Rektor Jampel menjelaskan dana pengadaan bantuan masker berasal dari uluran tangan keluarga Undiksha dan hand sanitizer merupakan produksi dari mahasiswa. Gerakan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat Buleleng yang sehat, terbebas dari COVID-19.
"Kepedulian terhadap masyarakat ini sebagai salah satu bentuk implementasi falsafah Tri Hita Karana yang menjadi landasan dalam mewujudkan visi Undiksha menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045," katanya.
Selain dengan warga di Desa Pegayaman, sebelumnya juga ada pembagian masker untuk warga yang beraktivitas di pasar sekitar Kota Singaraja. Sebelumnya, bantuan masker dan hand sanitizer juga diserahkan kepada Kodim 1609/ Buleleng untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Tentara Buleleng.
Dandim Windra Lisrianto mengapresiasi gerakan Undiksha karena telah mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan COVID-19. "Diharapkan hal ini bisa terus berlanjut dan bisa semakin berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya Buleleng," kata Dandim Windra.
Sementara itu, Perbekel Desa Pegayaman Asgor Ali mewakili warga Pegayaman menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Undiksha dan Kodim 1609/Buleleng atas perhatian dan bantuan masker serta hand sanitizer yang telah diberikan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah Desa Pegayaman.
Asgor Ali mengatakan, di wilayah Desa Pegayaman sudah dilakukan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan fasilitas yang dimiliki Desa Pegayaman yakni tangki semprot manual.
"Rencananya sesuai petunjuk dari Dandim akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan mobil milik Kodim 1609/Buleleng di seluruh wilayah Desa Pegayaman," katanya.
Saat menyampaikan materi sosialisasi, Pasiterdim 1609/Buleleng Kapten Inf I Made Suparsana mengatakan, untuk menanggulangi penyebaran COVID-19, pihaknya mengimbau warga masyarakat Desa Pegayaman melakukan tindakan yang benar, antara lain rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, perbanyak makan makanan yang bergizi, bernutrisi dan mengandung Vitamin C dan berolahraga secara teratur.
Selain itu, warga juga diimbau untuk menghindari tempat-tempat keramaian dan menjaga jarak fisik perorangan minimal 1,5 meter, menghindari kunjungan ke wilayah maupun negara yang terinfeksi COVID-19, dan selalu menggunakan masker bilamana melakukan aktivitas di luar rumah.
"Kami harus menjaga bagaimana seluruh masyarakat Buleleng sehat. Kita tidak ingin satupun mayarakat Buleleng tidak sehat," kata Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd saat menyerahkan bantuan bersama Dandim 1609/ Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto, di desa setempat, Kamis.
Untuk materi sosialisasi tentang pencegahan COVID-19 disampaikan Pasiterdim 1609/Buleleng Kapten Inf I Made Suparsana yang didampingi Perbekel Desa Pegayaman Asgor Ali.
Rektor Jampel menjelaskan dana pengadaan bantuan masker berasal dari uluran tangan keluarga Undiksha dan hand sanitizer merupakan produksi dari mahasiswa. Gerakan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat Buleleng yang sehat, terbebas dari COVID-19.
"Kepedulian terhadap masyarakat ini sebagai salah satu bentuk implementasi falsafah Tri Hita Karana yang menjadi landasan dalam mewujudkan visi Undiksha menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045," katanya.
Selain dengan warga di Desa Pegayaman, sebelumnya juga ada pembagian masker untuk warga yang beraktivitas di pasar sekitar Kota Singaraja. Sebelumnya, bantuan masker dan hand sanitizer juga diserahkan kepada Kodim 1609/ Buleleng untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Tentara Buleleng.
Dandim Windra Lisrianto mengapresiasi gerakan Undiksha karena telah mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan COVID-19. "Diharapkan hal ini bisa terus berlanjut dan bisa semakin berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya Buleleng," kata Dandim Windra.
Sementara itu, Perbekel Desa Pegayaman Asgor Ali mewakili warga Pegayaman menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Undiksha dan Kodim 1609/Buleleng atas perhatian dan bantuan masker serta hand sanitizer yang telah diberikan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah Desa Pegayaman.
Asgor Ali mengatakan, di wilayah Desa Pegayaman sudah dilakukan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan fasilitas yang dimiliki Desa Pegayaman yakni tangki semprot manual.
"Rencananya sesuai petunjuk dari Dandim akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan mobil milik Kodim 1609/Buleleng di seluruh wilayah Desa Pegayaman," katanya.
Saat menyampaikan materi sosialisasi, Pasiterdim 1609/Buleleng Kapten Inf I Made Suparsana mengatakan, untuk menanggulangi penyebaran COVID-19, pihaknya mengimbau warga masyarakat Desa Pegayaman melakukan tindakan yang benar, antara lain rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, perbanyak makan makanan yang bergizi, bernutrisi dan mengandung Vitamin C dan berolahraga secara teratur.
Selain itu, warga juga diimbau untuk menghindari tempat-tempat keramaian dan menjaga jarak fisik perorangan minimal 1,5 meter, menghindari kunjungan ke wilayah maupun negara yang terinfeksi COVID-19, dan selalu menggunakan masker bilamana melakukan aktivitas di luar rumah.