Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) XXI Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, mengharapkan, peternak budidaya lele terus meningkatkan produksi karena kebutuhan ikan air tawar itu semakin banyak.
"Kami harapkan para peternak budidaya lele meningkatkan hasil produksi, sebab selama ini kebutuhan lele di Bali setiap hari mencapai delapan ton, sedangkan baru bisa dipenuhi peternak lokal hanya dua hingga ton," katanya di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kebutuhan ikan di Bali lebih banyak didatangkan dari luar daerah, padahal potensi Pulau Dewata sendiri sangat besar dalam pengembangan industri pangan, namun belum tergarap secara maksimal.
Untuk itu melalui wadah jaringan sosial swadiri (JSSB) ini, ia berharap akan mampu memenuhi kebutuhan Bali akan pangan terutama dalam sektor perikanan air tawar seperti lele yang sangat digemari masyarakat.
"Apalagi saat ini kampanye gerakan makan ikan sebagai pengganti daging yang digalakan pemerintah semakin bisa diterima masyarakat dan makanan ikan lebih cocok untuk mereka yang berusia lanjut sebagai pengganti konsumsi daging dalam pemenuhan protein bagi tubuh manusia," katanya.
Untuk itu, kata Adhi Mahendra Putra, ikan lele semakin memiliki peluang besar dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut JSSB menargetkan pembentukan 1.000 anggota kelompok budidaya ikan (pokdakan) pada tahun 2014 di seluruh Bali.(I020/IGT)