Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengatakan Tablig Ijtima Dunia 2020 yang digelar jamaah tabligh di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, batal.
"Saya mendapat informasi dari Kepala Kanwil Kemenag Sulsel acara tersebut dibatalkan," kata Zainut kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan setelah melalui diskusi panjang antara Pemda setempat dan unsur Fomkompinda sepakat acara tersebut ditunda sampai dengan waktu yang memungkinkan.
Baca juga: PN Denpasar tunda persidangan hingga dua minggu terkait COVID-19
Hal tersebut, kata dia, sangat melegakan. Untuk hal itu, Wamenag memberi apresiasi kepada pihak panitia dan semua pihak yang terlibat dalam proses diskusi dan negosiasi.
"Penundaan tersebut semata demi alasan kemanusiaan dan kemaslahatan yang lebih luas," katanya.
Zainut mengatakan prihatin korban akibat COVID-19 terus berjatuhan. Penyebabnya bukan hanya dari orang yang sedang dirawat di rumah sakit, tetapi oleh orang sehat tapi menjadi pembawa atau carrier virus.
"Yang bersangkutan berpotensi sebagai penular kepada siapa saja yang berada di sekitarnya," kata dia.
Baca juga: RSUP Sanglah tiadakan jam berkunjung pasien cegah COVID-19
Untuk hal tersebut, Wamenag mengimbau semua pihak untuk bekerjasama, mentaati semua ketentuan yang diberikan pemerintah dan saling membantu demi keselamatan kita semuanya.
IPNU tunda kegiatan
Sementara itu, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menyatakan dukungannya untuk memerangi wabah COVID-19 salah satunya dengan menunda seluruh aktivitas keagamaan berbasis massa selama dua pekan ke depan.
“Kami meminta kepada seluruh pengurus untuk menunda segala macam bentuk aktivitas yang mengumpulkan banyak orang hingga dua minggu ini ke depan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Aswandi Jailani.
Ia mengatakan Pimpinan Pusat IPNU telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, PAC, PR, dan komisariat, kader dan anggota IPNU se-Indonesia agar ikut menjaga ketenangan dan memberikan informasi yang benar terkait wabah COVID-19.
Baca juga: Kemendikbud: Jakarta, Bali, Jabar, Jateng tunda UN SMK
Selain itu juga meminta kepada pengurus untuk membaca Qunut Nazilah agar bencana wabah ini cepat berakhir.
“Kami juga siap menerjunkan Satgas IPNU atau CBP IPNU untuk membantu pemerintah dalam menyosialisasikan pencegahan COVID-19. Jika diperlukan terjun untuk pemberian masker kepada yang membutuhkan kami juga siap sedia pasukannya,” katanya.
Saat ini pihaknya sangat mengharapkan arahan dan bimbingan dari sosok Dewan Pembina supaya ke depan bisa selaras dengan tujuan awal pendirian IPNU.
Untuk itu, IPNU sebagai salah satu Badan Otonom (Banom) di NU ini meminta kepada Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 KH Muhammad Ulil Abshor Al-Hafidz Lc atau yang akrab disapa Gus Abshor untuk duduk sebagai Dewan Pembina.
“Gu Abshor sangat mumpuni dari bidang keilmuan, maka kita minta untuk menjadi Dewan Pembina termasuk memberikan arahan dalam menyikapi situasi terkini,” katanya.*
Wamenag: Tablig Ijtima' Dunia 2020 di Gowa batal
Kamis, 19 Maret 2020 10:44 WIB