Jakarta (ANTARA) - Cabang olahraga teqball berikut induk organisasinya secara resmi dikenalkan ke masyarakat Indonesia dan saat ini pucuk pimpinan induk olahraga tersebut dikendalikan mantan anggota Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hellen Sarlita de Lima.
Pengenalan Pengurus Pusat Indonesia Teqball (PP Inateq) berikut cara bermain cabang olahraga asal Hongaria itu dilakukan di Pintu VI Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu. Tidak main-main, meski baru cabang olahraga ini akan langsung terlibat di kejuaraan internasional.
"Kejuaraan internasional terdekat bidikan kami adalah Asian Beach Games 2020 di China akhir tahun nanti. Tapi sebelum itu kami akan menggelar kejuaraan nasional. Rencananya sebelum atau sesudah puasa," kata Ketua Umum PP Inateq Hellen Sarlita de Lima di sela pengenalan teqball.
Baca juga: Raja Sapta Oktohari siap lepas posisi Ketua Umum ISSI
Baca juga: KOI bakal bangun fasilitas latihan kelas dunia Olimpiade 2032
Teqball adalah olahraga yang dimainkan antara dua pemain di pertandingan tunggal atau antara tiga sampai empat pemain dalam permainan ganda yang mirip tenis meja. Olahraga ini dimainkan pada meja melengkung dan menggunakan bola seperti yang digunakan di sepak bola, pemain bisa menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan.
Sejumlah pemain bola tingkat dunia tertarik untuk mencoba permainan ini setelah permainan ini dipentaskan dalam African Beach Games. Teqball sekarang ini mengincar untuk dipertandingkan di ajang Olimpiade.
Mantan plt Sekjen KOI itu menambahkan dengan terbentuknya kepengurusan pihaknya akan terus mengembangkan ke daerah-daerah. Ia mengklaim saat ini sudah terbentuk 11 pengurus provinsi di antaranya DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat.
"Kami juga akan mengajukan diri menjadi anggota KONI dan KOI. Semua proses baru berjalan," kata Hellen menegaskan.
Rencana PP Inateq mendaftarkan diri menjadi anggota KOI juga dibenarkan oleh Anggota Komite Eksekutif KOI Jadi Rajaguguk. Menurut dia, permohonan menjadi anggota tertanggal 20 Februari 2020 atau sebelum Rakernas KOI/NOC Indonesia pada 2 Maret.
"Memang benar. Tapi pada Rakernas lalu belum dibahas karena persyaratan yang ada belum sepenuhnya dipenuhi. Kemungkinan baru akan dibahas pada Rakernas tahun depan. Intinya untuk menjadi anggota itu harus melalui tahapan yang ada," kata Jadi di sela pengenalan teqball.
Sementara itu Plt Deputi IV Kemenpora Candra Bhakti mengatakan sebagai wakil pemerintah ia hanya sebatas sebagai fasilitator. Untuk menjadi cabang olahraga baru pihak PP Inateq harus melaksanakan semua tahapan termasuk menjadi anggota KONI dan KOI.
"Untuk urusan dalam negeri melalui KONI, sedangkan urusan internasional melalui KOI," katanya saat dikonfirmasi.