Denpasar (Antara Bali) - Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Penanggulangan Bencana Provinsi Bali mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap pesan-pesan hoax atau bohong tentang bencana badai yang menewaskan 100 orang di kawasan wisata elite Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Kepala Seksi Tanggap Darurat dan Kegawatdaruratan Pusdalops Bali Komang Kusuma Edi, Sabtu mengatakan, pesan-pesan singkat tentang korban bencana itu merupakan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Informasi itu datang dari orang yang tidak bertanggung jawab, kami juga belum tahu info itu dari mana. Ketika informasi itu datang dari teknologi, kami paham. Tapi supaya masyarakat jangan cepat panik," katanya.
Menerima informasi itu, pihaknya juga telah melakukan pencarian dan memberikan petunjuk serta arahan yang sudah disampaikan secara tertulis. Peristiwa penyebaran informasi bohong melalui teknologi seperti Blackberry Messagger itu tidak hanya sekali ini terjadi, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya dan justru turut menyebarluaskannya.
"Kami menyatakan semua itu tidak benar, karena kami di sini terus bekerja. Kami tidak hanya menerima info dari masyarakat tetapi kami juga menggali info itu dari mereka. Di sini lembaga resmi kebencanaan, kalau gempa ya BMKG, sumbernya jelas," ujarnya. (PWD/T007)