Denpasar (ANTARA) - Musyawarah Daerah Partai Golongan karya (Musda Golkar) Provinsi Bali menetapkan Nyoman Sugawa Korry sebagai Ketua DPD Golkar periode 2020-2025.
Terpilihnya Sugawa Korry berdasarkan suara aklamasi dari peserta Musda Golkar Bali, setelah pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih mundur pencalonan sebagai ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali yang diselenggarakan di Sanur, Kota Denpasar, Senin.
Sebelum pelaksanaan Musda Golkar Bali kali ini, nama Gde Sumarjaya Linggih yang akrab dipanggil Demer telah mengantongi suara lebih dari 60 persen dari peserta Musda tersebut.
Demer yang merupakan politikus asal Kabupaten Buleleng mengatakan alasan dirinya memilih mundur dari pencalonan sebagai ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali periode lima tahun ke depan, karena dirinya agar fokus di pusat sebagai Ketua DPP Partai Golkar serta Wakil Ketua Komisi VI DPR.
"Ini keputusan terbaik saya ambil, Saya akan fokus dengan tugas-tugas di Jakarta, karena banyak tugas yang harus saya kerjakan dan selesaikan di pusat," ucapnya.
Demer mengatakan Sugawa Korry akan mampu memimpin Partai Golkar Bali dengan baik dan membuat partai ini lebih soliditas ke depannya, termasuk juga menghadapi berbagai agenda ke depan, baik Pilkada Serentak 2020 maupun Pemilu 2024.
"Saya yakin dengan kepemimpinan Sugawa Korry ke depan Partai Berlambang Beringin ini akan lebih maju dan solid menghadapi hajatan Pilkada Serentak termasuk juga Pemilu 2024," katanya.
Musda Partai Golkar Bali dibuka Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Hadir juga Wakil Ketua DPP Partai Golkar Roem Kono. Musda Golkar dihadiri lebih dari 303 peserta, terdiri dari tokoh, pinisepuh Partai Golkar, pengurus pleno DPD Partai Golkar Provinsi Bali, DPD II Partai Golkar, Fraksi Golkar DPR, DPRD Bali, DPRD Kabupaten, ormas pendiri, organisasi sayap Partai Golkar, dan Pimpinan Kecamatan serta kader partai.