Jakarta (ANTARA) - Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI Budiman Dalimunthe mengatakan pihaknya berharap klub-klub di Indonesia memiliki departemen khusus untuk mengelola para fan.
“Bagus kalau klub memiliki departemen itu. Klub-klub besar seperti Persija, Persebaya, Persib sudah mempunyai itu. Departemen khusus suporter membuat lebih mudah berkoordinasi,” ujar Budiman di Jakarta, Sabtu.
Menurut Budiman, departemen fan menjadi saluran komunikasi formal dengan klub dengan pihak lain, termasuk PSSI.
Keberadaannya juga memudahkan klub dan PSSI memonitor suporter yang berujung pada efektifnya pencegahan ataupun penanggulangan gesekan dengan pendukung tim lain.
“Kalau sudah ada, mungkin nanti pelan-pelan klub akan membuat aturan mainnya untuk suporter,” tutur Budiman.
Baca juga: Polisi mendata korban kerusuhan suporter di Blitar
Meski menganjurkan klub membuat jalur formal soal suporter, Divisi Pembinaan Suporter PSSI berjanji tidak akan meninggalkan kelompok fan yang memilih independen.
Budiman menyadari bahwa tidak semua komunitas pendukung klub ingin berada di bawah komando tim.
Untuk mereka, bersama dengan kelompok suporter lain, akan disediakan sarana berupa kegiatan seperti diskusi yang diadakan PSSI di Jakarta atau tempat lain.
“Idealnya satu bulan sekali kami mengundang perwakilan suporter ke Jakarta atau tempat lain. Nantinya di sana akan dibahas beberapa hal seperti soal regulasi," ucapnya.
Jadi, nanti ketika melakukan sesuatu seperti melempar botol di dalam pertandingan, mereka mengetahui denda yang diterima klub sekian. Perwakilan itu selanjutnya akan memberitahukan kepada rekannya. Ini seperti ‘training of trainers’. Paling cepat Maret 2020 dimulai,” tutur Budiman.
Divisi Pembinaan Suporter resmi dibentuk PSSI pada Kongres PSSI pada 25 Januari 2020. Divisi ini berada langsung di bawah komando Ketua Umum PSSI Komjen Pol Mochamad Iriawan.
Kehadiran divisi tersebut dianggap PSSI sebagai salah satu cara untuk menuntaskan permasalahan suporter yang kerap hadir di persepakbolaan nasional baik itu di liga, turnamen maupun laga tim nasional Indonesia.