Bupati Gianyar I Made Mahyastra memantau pemilihan kepala desa, atau dalam istilah bahasa Bali nya dikenal sebagai perbekal yang dilakukan serentak di kabupaten tersebut, sebagai bagian dari demokrasi dan pendidikan demokrasi di "akar rumput".
Hal itu menunjukan kepala daerah kabupaten Gianyar itu menaruh perhatian serius terhadap pelaksanaan Pemilihan Perbekel (Pilkel) yang berlangsung di sejumlah desa di Kabupaten Gianyar.
Bersama Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, Wakil Bupati Gianyar, AA Gde Mayun, Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Gusti Ngurah Anom Masta serta beberapa pimpinan OPD (organisasi pemerintahan daerah), Bupati Mahayastra melakukan pemantauan langsung pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah TPS.
Dari hasil pemantauan, Bupati Mahayastra mengatakan tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksaan Pilkel (Pilkades) ini sangat bagus dengan tingkat kehadiran yang tinggi. Bahkan, di beberapa TPS pada saat dikunjungi sudah hampir mencapai 90 persen.
"Antusias masyarakat bagus, tingkat kehadiran tinggi, situasi tenang, nyaman semua senyum. Sehingga sebentar lagi sudah ada kepala desa terpilih yang akan memimpin desanya 6 tahun ke depan,” kata Mahayastra saat meninjau langsung pemilihan perbekel, di Gianyar, Minggu.
Baca juga: Bupati Gianyar: promosi pariwisata tidak bisa hanya andalkan brosur
Baca juga: Bupati Gianyar: promosi pariwisata tidak bisa hanya andalkan brosur
Hal itu menunjukan kepala daerah kabupaten Gianyar itu menaruh perhatian serius terhadap pelaksanaan Pemilihan Perbekel (Pilkel) yang berlangsung di sejumlah desa di Kabupaten Gianyar.
Bersama Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, Wakil Bupati Gianyar, AA Gde Mayun, Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Gusti Ngurah Anom Masta serta beberapa pimpinan OPD (organisasi pemerintahan daerah), Bupati Mahayastra melakukan pemantauan langsung pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah TPS.
Pemantauan langsung dilakukan guna memastikan proses pelaksanaan Pilkel serentak di 29 Desa dari 64 Desa yang ada di Kabupaten Gianyar dapat berlangsung aman dan damai sehingga mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
"Untuk mengetahui hitung cepat dari hasil Pilkel ini, pihaknya sudah menyiapkan perangkat serta sumber daya manusia termasuk aplikasinya. Sehingga begitu dibuka, hasil dari penghitungan suara di masing-masing desa sudah dapat dilihat," ujar bupati menambahkan.
"Untuk mengetahui hitung cepat dari hasil Pilkel ini, pihaknya sudah menyiapkan perangkat serta sumber daya manusia termasuk aplikasinya. Sehingga begitu dibuka, hasil dari penghitungan suara di masing-masing desa sudah dapat dilihat," ujar bupati menambahkan.
Mahayastra berharap setelah pelaksanaan Pilkel ini tidak ada lagi istilah yang kalah dan menang. Namun, yang ada adalah yang diberi kesempatan untuk mengabdi kepada desanya.
"Yang terpilih, akomodir program-program calon yang tidak terpilih. Satukan, sesuaikan dengan visi misi Gianyar Aman," imbuh Mahayastra.
Baca juga: Bupati Gianyar minta pemilihan perbekel serentak berjalan aman
Baca juga: Bupati Gianyar minta pemilihan perbekel serentak berjalan aman
Untuk menyelaraskan pembangunan di Kabupaten Gianyar, Bupati Mahayastra juga berencana akan mengumpulkan Kepala Desa terpilih untuk menyatukan visi dan misi kepala desa terpilih dengan visi misi Gianyar Aman. Dengan demikian pembangunan di Gianyar betul-betul berada dalam satu jalur pembangunan.
"Kita akan kumpulkan, tidak ada ada istilah kalah dan menang. Yang ada adalah yang diberi kesempatan untuk mengabdi kepada desanya,' kata Mahayastra.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi mengatakan, Pilkel dilaksanakan di 29 desa dengan jumlah calon perbekel sebanyak 77 orang, dan jumlah pemilih sesuai DPT adalah 160.970 jiwa.
Adapun desa yang melaksanakan Pilkel yakni, Desa Lodtunduh, Desa Petak kaja, Desa Bedulu, Desa Bakbakan, Desa Ketewel, Desa Saba, Desa Batubulan, Desa Batubulan Kangin, Desa Batuan, Desa Taro, Desa Tegallalang, Desa Sumita, Desa Batuan Kaler, Desa
Pupuan, Desa Melinggih, Desa Pejeng Kaja, Desa Guwang, Desa Singapadu, Desa Tampaksiring, Desa Sidan, Desa Singakerta, Desa Kerta, Desa Bresela, Desa Petulu, Desa Keliki, Desa Melinggih Kelod, Desa Bukian, Desa Pering dan Desa Medahan.
Pupuan, Desa Melinggih, Desa Pejeng Kaja, Desa Guwang, Desa Singapadu, Desa Tampaksiring, Desa Sidan, Desa Singakerta, Desa Kerta, Desa Bresela, Desa Petulu, Desa Keliki, Desa Melinggih Kelod, Desa Bukian, Desa Pering dan Desa Medahan.