Hotel Di Kuta Penuh Jelang Tahun Baru

Kuta (Antara Bali) - Seluruh hotel di kawasan Pantai Kuta, kamarnya sudah hampir 100 persen dipesan oleh para wisatawan yang bermaksud mengunjungi Pulau Dewata untuk merayakan pergantian tahun 2011 ke 2012.

"Berdasarkan hasil rekapitulasi, pemesanan kamar menjelang malam tahun baru sudah hampir penuh semenjak satu bulan yang lalu, namun sejak Oktober 2011 para pelancong sudah cukup banyak yang memesan," kata Marketing Communication Executive Grand Istana Rama Hotel Bianca Rosetta, di Kuta, Kamis.

Dia menjelaskan, dari kapasitas hotel yang berada di depan Pantai Kuta itu, sebanyak 149 kamar, sekitar 100 persen sudah dipesan oleh wisatawan yang didominasi dari Australia.

Menurut Bianca, hampir 80 persen tamu di Grand Istana Rama berasal dari Negeri Kangguru itu, sisanya berasal dari Eropa dan Asia. Sedangkan wisatawan domestik yang menginap di sini sangat sedikit.

"Pelancong dari Eropa yang menginap di sini kebanyakan berasal dari Rusia dan Jerman, sedangkan dari Asia adalah Jepang dan Malaysia," ujarnya.

Bianca mengatakan, tamu ramai berdatangan sejak sebelum hari Natal, namun lonjakan tinggi terjadi setelah hari raya umat Kristiani tersebut. Saat ini tercatat sudah 140 kamar yang terisi, sisanya tengah menunggu kedatangan pelancong yang sudah memesan sebelumnya.  

Dia menambahkan, meski pesanan ramai, Grand Istana Rama tmemberlakukan harga tambahan  untuk para tamu yang akan menginap saat liburan tahun baru itu sebesar 35 dolar AS dari harga normal.    
 
"Kami memiliki beberapa kegiatan untuk tamu hotel yang berkaitan dengan budaya di Pulau Dewata, seperti belajar masakan Bali, bahasa Indonesia dan membuat canang," katanya.
   
 Ketiga aktivitas itu, sampai saat ini selalu mendapat respon yang cukup baik dari tamu yang didominasi wisatawan asal Australia.
   
 Selain kegiatan berkaitan dengan budaya, ujar Bianca, pada malam pergantian tahun pihaknya sudah merancang acara bagi para tamu berupa "New Years Eve Gala Dinner" dengan tema "Desa Bali".

Pada tamu yang mengikuti acara tersebut dikenakan tarif tambahan sehingga harus membayar sebesar 150 dolar AS.
   
 Acara itu rencananya akan dihadiri oleh seluruh tamu yang menginap di hotel tersebut. "Kami perkirakan sebanyak 300 orang tamu akan hadir dalam acara tersebut," ucapnya.(IGT)