Denpasar (ANTARA) - Rektor Universitas Pendidikan Nasional Dr Nyoman Sri Subawa melepas dua mahasiswa asal Jerman yang telah berhasil menyelesaikan studi satu semester penuh dengan tepat waktu dan lulus di berbagai mata kuliah yang ditempuh dalam "international full semester program" di Undiknas.
"Kami sangat mengapresiasi atas kepercayaan pada kampus Undiknas sebagai tujuan favorit program-program internasional untuk mahasiswa Eropa, khususnya Jerman," kata Sri Subawa, dikonfirmasi di Denpasar, Rabu.
Kedua mahasiswa Jerman yang dilepas oleh Rektor Undiknas yakni Carsten Dennie Erdman dari Trier University Germany dan Philipp Lammers dari Jade University Germany.
Sri Subawa melepas kedua mahasiswa dari Jerman itu pada 20 Desember lalu dengan menyerahkan sertifikat dan transkrip nilai atas berakhirnya "international full semester program" yang telah diikuti mahasiswa asing tersebut.
Baca juga: Undiknas-Edith Cowan University kembali jalin kerja sama internasional
Selama menempuh pendidikan satu semester di kampus yang berlokasi di Jalan Bedugul, Kota Denpasar, itu, dua mahasiswa Jerman menempuh sejumlah mata kuliah yakni Business Plan, Cross Culture Understanding, Indonesian Language, Introduction to Business and Management, Statistics for Business, Business Communication, dan Community Service.
Keseluruhan mata kuliah dilaksanakan di Program Studi Manajemen & Akuntansi kelas Internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiknas.
"Full semester program adalah program internasional khusus untuk mahasiswa asing terutama Eropa yang secara bebas bisa memilih mata kuliah di tiap semesternya di Undiknas. Mereka akan mengirimkan aplikasinya melalui Asia Exchange, website, atau email, yang kemudian diseleksi dan di proses oleh international office," ujar Sri Subawa.
Dia menambahkan, ini merupakan kali kedua mahasiswa asing melakukan "intership program" di Undiknas. Untuk 2020 juga sudah terdaftar sebanyak enam mahasiswa Jerman dan Belanda dalam "international full semester program" ini.
Baca juga: Undiknas Denpasar sediakan beasiswa untuk mahasiswa asing
Dalam pertemuan itu, dua mahasiswa dari Jerman mengungkapan rasa senang dan puas karena telah menikmati seluruh proses perkuliahan yang juga dilaksanakan dengan sangat baik serta memperoleh nilai mata kuliah yang memuaskan pula. Mereka juga merasa sangat nyaman dengan fasilitas pembelajaran yang dimiliki kampus yang sudah berstandar internasional.
Sementara itu, Head of International Office Undiknas, Ida Nyoman Basmantra MPd mengemukakan bagi mahasiswa asing yang dinyatakan lulus akan diajukan dan dilaporkan izin belajarnya ke Kemenristekdikti sehingga secara resmi dan legal menjadi mahasiswa internasional yang belajar aktif di Undiknas.
Mahasiswa asing dari Eropa tidak perlu khawatir dalam proses pembelajaran karena mereka akan ditempatkan bersama di program kelas internasional bersama mahasiswa Undiknas lainnya.
"Ini menjadi nilai lebih karena akan terjadi proses 'internasional exchange' yang benar-benar autentik dari berbagai multikultur mahasiswa," ucapnya.
Program "international exchange" ini, lanjut Basmantra, merupakan program Rektor Undiknas untuk meningkatkan internasionalisasi kampus serta memacu kolaborasi mahasiswa lokal untuk menghasilkan riset bertaraf internasional sejak dini dengan aktif. Hal ini sejalan dengan platform "Techno Research-Preneur University" demi sumbangsih luaran studi yang aplikatif di aman globalisasi ini.
Dua program kelas internasional di Undiknas yakni Program Studi S1 Manajemen dan S1 Akuntansi yang sudah terakreditasi A dan juga sudah di bawah naungan keanggotaan Lembaga akreditasi internasional AACSB yang bermarkas di Amerika Serikat.
Baca juga: Undiknas Denpasar siapkan Rp2 miliar/tahun untuk riset
Pada kesempatan pelepasan tersebut, Rektor Undiknas berkesempatan memberikan kenang-kenangan kepada dua mahasiswa Jerman tersebut yaitu Dennie & Philipp berupa buku "Waralaba 4.0" yang ditulis langsung oleh Rektor Undiknas beserta Dr Ni Wayan Widhiastini, SSos, MSi.
Buku itu mengemukakan mengenai tren dan evolusi bisnis di era digital, dan telah tersedia juga dalam versi Bahasa Inggris yang bisa diakses secara "online" sehingga mahasiswa tersebut juga bisa secara aktif belajar mengenai "franchise system" setelah menyelesaikan studinya di Undiknas.