Jakarta (ANTARA) - Tim DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi dua tim yang diprediksi bakal membuat persaingan PON 2020 Papua pada cabang olahraga polo air berjalan sengit seusai kedua provinsi telah memastikan tiket melaju pada pesta olahraga nasional tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI Wisnu Wardhana mengatakan bahwa PON 2020 Papua cabang polo air akan berjalan sengit karena menurutnya tim polo air putra DKI Jakarta dan Jawa Barat memiliki kekuatan yang hampir sama, apalagi kedua tim diperkuat oleh atlet tim nasional.
"Iya (akan berjalan ketat) dan pertandingan akan lebih seru karena kalau sudah masuk PON intinya sudah memikirkan emas. Jabar dan DKI seru," kata Wisnu yang ditemui di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Jabar ingin jadi kiblat polo air Indonesia
Hal serupa juga diungkapkan oleh pelatih tim polo air putra DKI Jakarta Benny Respati. Ia mengatakan bahwa Jawa Barat yang empat tahun lalu peringkatnya berada di bawah Jakarta kini sudah mulai menunjukkan peningkatan dan mampu bersaing ketat.
"Jabar sudah kelihatan ketika lawan DKI dari cetakan gol saja sedikit improve. Namun saya juga tidak akan lengah untuk next, target tetap menjadi juara," kata Benny.
Selain Jawa Barat, Benny juga melihat bahwa Jambi sudah mulai mampu menunjukkan peningkatannya terbukti dengan mereka yang mampu finis di posisi ketiga dari total tujuh provinsi yang turun di cabang tersebut.
Pada kejuaraan nasional Indonesia Open Aquatic Chamiponship (IOAC) 2019, tim polo air putra DKI Jakarta berhasil mempertahankan gelar juara seusai menundukkan tim Jawa Barat dengan skor 14-10 dalam laga final yang berlangsung Selasa (17/12). Atas hasil tersebut, DKI Jakarta menduduki posisi pertama klasemen dengan raihan 18 poin, disusul oleh Jawa Barat dengan koleksi 15 poin.
Baca juga: Tim polo air putri AS juara dunia
Jabar dan DKI Jakarta memang menjadi dua tim yang dominan sejak IOAC digelar 2016 silam. DKI telah mencatatkan tiga kali kemenangan secara beruntun, sedangkan Jawa Barat harus puas selama tiga tahun hanya bisa finis sebagai runner up.
Benny yang juga merupakan asisten pelatih timnas polo air putra Indonesia berharap dengan medali emas yang disumbangkan di SEA Games 2019 Filipina, cabang polo air akan semakin dikenal oleh masyarakat. Dengan demikian, akan semakin banyak pula provinsi yang mulai melakukan pembinaan atlet polo air.
"Saya sendiri ada di timnas jadi saya harus memacu mereka para pemain timnas. Di luar saya pelatih DKI, tapi saya mau secara nasional semua itu berkompetisi," ucap Benny.