Jakarta (ANTARA) - Laga melawan tim tuan rumah Filipina di New Clark City Aquatic Center di Capas, Tarlac, Selasa (26/11) menjadi ujian pertama bagi timnas polo air Indonesia pada SEA Games 2019 yang membidik emas pada kejuaraan tersebut.
Untuk menghadapi pertandingan perdana tersebut pelatih polo air Indonesia Milos Sakovic mengaku sudah menyiapkan pemain terbaiknya karena sudah cukup mengetahui karakter calon lawan pada kejuaraan dua tahunan itu.
"Kita sudah beberapa kali bertemu, secara rekor pertemuan memang Indonesia masih unggul. Kita tetap tidak boleh menganggap remeh lawan. Karena setiap pertandingan situasinya berbeda. Saat ini, kami dalam kondisi fit dan akan memberikan yang terbaik melawan Filipina," kata Milos Sakovic dalam keterangan resminya.
Baca juga: Tim bola voli percaya diri SEA Games 2019
Timnas Indonesia memang sudah beberapa kali bertemu dengan Filipina dengan hasil berbeda. Pada Panasonic 21st Asia Pasific Water Polo Tournament di Hong Kong, Agustus lalu, Indonesia kalah dari Filipina 5-7.
Namun, kekalahan di Hong Kong langsung dibalas oleh Rezza Auditya Putra dan kawan-kawan pada pertandingan ujicoba SEA Games 2019 di New Clark City Aquatic Center dengan skor 11-6.
Hal senada juga dikatakan para pemain, seperti Ridjkie Mulia yang baru sepekan bergabung dengan timnas polo air. Pemain asal DKI Jakarta itu sebelumnya selama 3,5 bulan membela klub asal Serbia dan tentu pengalamannya sangat dibutuhkan tim.
Baca juga: Ridjkie Mulia pembawa bendera Merah Putih pembukaan SEA Games 2019
"Pastinya akan seru melawan Filipina dan tentu tuan rumah akan ramai dukungan. Semoga pengalaman saya selama di Serbia bisa membantu kemenangan tim," kata Ridjkie.
Sementara itu, pelatih timnas polo air putra Filipina, Rey Galang mengatakan timnya memang mengincar medali pada ajang SEA Games 2019 ini karena pada kejuaraan yang sama sebelumnya, Filipina harus puas di peringkat keempat atau tidak mendapat medali.
Dengan demikian, pertandingan antara tuan rumah Filipina melawan Indonesia diprediksi bakal berlangsung dengan ketat. Sebagai pemegang medali perak SEA Games 2017 karena kalah selisih gol dari Singapura, Indonesia pantas mewaspadai kebangkitan tuan rumah.