Denpasar (ANTARA) - Coral Triangle Center (CTC) bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali menandatangani nota kesepakatan untuk memperkuat dan mendukung pelestarian kawasan konservasi laut di Bali.
"MoU (nota kesepahaman) sangat penting buat CTC juga karena kami ingin mendukung kawasan konservasi laut, seperti Nusa Penida dan kami ingin kerja sama supaya pengelolaan itu bisa kuat dan kami bisa bantu dari segi 'training', 'monitoring', keamanan untuk juga patroli bersama-sama, dan ini sekaligus memperkuat kerja sama antara Dinas KP Bali," kata Executive Director Coral Triangle Center, Rili Djohani, pada acara peringatan HUT Ke-10 CTC di Sanur, Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan dukungan pemda juga senada dengan visi dan misi CTC dalam melestarikan keanekaragaman laut di Bali. Selain itu, adanya sistem zonasi dan rencana pengelolaan juga didukung pemda.
Menurut dia, tanpa dukungan pemerintah, perjalanan CTC tidak seperti saat ini, terutama dukungan masyarakat dan sektor pariwisata, ditambah lagi adanya program "monitoring", "training", penelitian dan lain-lain yang akan dilakukan ke depannya.
"Salah satu daerah yang tengah dikerjakan khusus untuk memperkuat kawasan konservasi Nusa Penida dan juga untuk 'monitoring' dan mengajak semua sektor supaya lebih 'responsible', terutama yang sering berdiri di atas karang, mengambil karang akan ingin berhenti total untuk melestarikan karang dan ikan," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, I Made Sudarsana, mengatakan fokus kerja sama CTC-Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan upaya-upaya pelestarian di kawasan konservasi perairan, terutama di Nusa Penida dan kawasan lainnya.
Baca juga: Wagub pastikan Bali aktif dukung pembangunan laut berkelanjutan
Ia mengatakan saat ini di Bali ada lima kawasan konservasi yang sedang didata dan dirancang, di antaranya KKP Nusa Penida, KKP Karangasem, KKP Buleleng, KKP Jembrana, dan satu yang masih diinisiasi di wilayah Bali selatan yaitu kawasan konservasi wilayah Sarbagita, di sekitar Badung, Tabanan, Denpasar, dan Gianyar.
"Jadi di wilayah Sarbagita, perairan itu nanti akan kami inisiasi dan untuk selanjutnya akan kami usulkan juga penetapannya kepada Gubernur Bali dan dari lima KKP yang yang sudah ada saat ini yang termasuk yang kami inisiasi satu KKP sudah mempunyai ketetapan kemudian tiga KKP yang sudah dicadangkan dan satu KKP masih dalam tahap inisiasi," katanya.
Baca juga: Pelabuhan Benoa disiapkan jadi gerbang laut wisatawan mancanegara
Pihaknya berharap, pada masa yang akan datang pengelolaan wilayah laut, terutama di Bali termasuk di dalamnya daerah kawasan segitiga karang itu mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi.
"Secara kolaboratif juga yang kami lakukan bersama dengan CTC mengelola wilayah laut itu tidak mungkin sendiri kita bersama-sama dengan selain dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan UPT BPSPL Denpasar dan berkolaborasi dengan beberapa NGO (Lembaga Swadaya Masyarakat) bersama menjaga," katanya.