Beijing (ANTARA) - Sebanyak tujuh atlet Indonesia turut berlaga di kejuaraan terjun payung Asiania Parachuting Championship di Wuhan, China, pada 1-9 November 2019.
"Semua atlet yang ikut dalam kejuaraan internasional itu merupakan personel TNI," kata Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Beijing Brigadir Jenderal TNI Kuat Budiman, Kamis.
Sampai berita ini diturunkan, tim Indonesia masih berada di peringkat kelima dari 12 negara yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan di Ibu Kota Provinsi Hubei itu.
Ajang tersebut merupakan kejuaraan tahunan yang sampai saat ini sudah digelar ke-19 kalinya.
Di Wuhan, kejuaraan tersebut diikuti oleh Indonesia, Qatar, Oman, Bahrain, Korea Selatan, Thailand, Australia, Polandia, Rusia, Mesir, Uni Emirat Arab, dan China selaku tuan rumah.
Baca juga: Puluhan penerjun meriahkan deklarasi taman wisata dunia
Baca juga: Penerjun TNI yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia
Kejuaraan tersebut memperlombakan nomor formasi kanopi, terjun bebas, dan akurasi pendaratan.
Tim tuan rumah masih menempati posisi teratas, diikuti oleh tim dari Qatar dan Bahrain.
"Indonesia akan terus berkiprah dalam 'event-event' internasional demi citra Indonesia di kancah dunia," kata Brigjen Kuat.
Sebelumnya Indonesia juga telah menerjunkan 75 atlet untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Militer Dunia (WMG) di Wuhan pada 18-27 Oktober 2019.
Tujuh atlet Indonesia berlaga kejuaraan terjun payung internasional
Kamis, 7 November 2019 21:07 WIB