Denpasar (ANTARA) - Lima kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diturunkan untuk memadamkan kebakaran seluas 2 hektare di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar.
"Iya, luas yang terbakar ini sekitar 2 hektare dengan lima kendaraan Pemadam Kebakaran dan personelnya ada 20 orang yang diturunkan," kata Kepala BPBD Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, di Denpasar, Jumat.
"Penyebab kebakaran ini karena gas metan yang berada di bawah sampah dan karena cuaca panas dari terik matahari," kata Ida Bagus Joni Ariwibawa.
Gas metana dapat berasal dari berbagai sumber, salah satunya dari proses penguraian sampah sehari - hari baik organik dan non organik yang sudah lama tertumpuk di TPA tersebut.
Ia mengatakan dari kejadian ini tidak ada korban jiwa dan juga kerugian, melainkan lingkungan yang berada di daerah Suwung menjadi tercemar hasil kebakaran ini.
Kebakaran di TPA Suwung bukan kali pertama terjadi, karena tahun sebelumnya pernah terjadi kebakaran terutama saat musim kemarau. "Antisipasinya nanti ya TPA ini akan disekat - sekat dan ada penyaluran gas metannya, dan saat ini sedang proses penataan," ucapnya.
Baca juga: Personel damkar Badung dilatih instruktur Perancis
Sementara itu, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman, menilai suhu udara memang terjadi peningkatan mencapai 35 derajat celsius, namun hal itu tidak dapat langsung dikaitkan dengan penyebab kebakaran, karena masih ada faktor lainnya.
"Untuk penyebab kebakaran tidak bisa langsung dikaitkan dengan keadaan cuaca karena ada banyak faktor lain yang bisa memicu terjadinya kebakaran, yang jelas keadaan cuaca yang akhir-akhir ini kering atau tidak ada hujan yang kemungkinan bisa mendukung terjadinya kebakaran," jelas Iman.
Baca juga: Terbakar, hutan di lereng Gunung Agung