Jakarta (ANTARA) - Basuki Hadimuljono ditunjuk lagi sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melanjutkan tugas membangun infrastruktur.
"Saya diajak ngobrol Bapak Presiden pertama untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti visi beliau yang kedua, menghubungkan apa yang kita bangun antara pariwisata, kawasan industri seperti Brebes, Magetan, Ngawi, kemudian pembangunan infrastruktur di kawasan destinasi wisata, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang," kata Basuki seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Selain diminta kembali menjadi Menteri PUPR, Basuki pun melaporkan soal perkembangan sayembara konsep ibu kota baru.
"Beliau juga bertanya progress sayembara ibu kota baru sekarang sedang aanwijzing di lapangan saya sampaikan ada 762 peserta dan beliau surprise ini banyak pesertanya, kami survei kecil-kecilan kenapa diminati ternyata bukan karena hadiahnya tapi karena keinginan atau gengsi masuk 10 besar saja sebagai para ahli menurut mereka sudah membanggakan mungkin beliau akan bicara di depan para peserta agar ide-ide beliau bisa masuk," tutur Basuki menjelaskan.
Baca juga: Hari kedua, Sri Mulyani jadi calon menteri pertama tiba di Istana
Basuki pun sempat makan siang bersama dengan Presiden Jokowi diiringi dengan lantunan lagu Queen dan Metalica kesukaan Presiden.
Presiden Jokowi pada 16 Desember 2017 diketahui sempat menyebut Basuki sebagai bapak infrastruktur. Menurut Jokowi, tanpa bantuan Basuki, proyek-proyek infrastruktur akan sulit dijalankan.
"Tadi juga ditandatangani tiga hal yaitu tidak menjadi kasus pidana, tidak rangkap jabatan dan tidak berkewarnegaraan ganda," tambah Basuki.
Baca juga: Temui Presiden Jokowi, Syahrul Limpo sudah minta izin Surya Paloh
Lagi, Basuki Hadimuljono diminta urusi infrastruktur
Selasa, 22 Oktober 2019 14:11 WIB