Denpasar (ANTARA) - Lembaga sosial-kemanusiaan "Aksi Cepat Tanggap (ACT)" menyewa pesawat untuk mengakomodasi kepulangan sejumlah pengungsi melihat tingginya permintaan pengungsi rantau untuk kembali ke daerah asal pasca-kerusuhan di Wamena, Papua.
"Di sini kami melihat, kepulangan ke daerah asal menjadi kebutuhan para pengungsi. Hal itulah yang kami fasilitasi," kata Direktur Social Network Corporation (SNC) ACT Wahyu Novyan dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan ACT berikhtiar mengakomodasi kepulangan sejumlah pengungsi melihat tingginya permintaan. Ratusan orang dari Wamena masih terus berdatangan ke Sentani, Kabupaten Jayapura, untuk mengungsi. Para pengungsi itu juga terdiri dari ratusan perantau dari berbagai daerah.
"Kamis (3/10) pagi, ACT memberangkatkan 97 pengungsi Wamena ke Sumatera Barat. Pengungsi akan diberangkatkan menggunakan pesawat komersil dari Bandara Sentani di Jayapura, Papua, ke Padang di Sumatera Barat dalam dua sesi penerbangan," katanya.
Dalam pemulangan itu, pihaknya memprioritaskan pengungsi ibu dan balita, lalu perempuan hamil, juga lansia untuk diberangkatkan terlebih dulu.
"Hingga Rabu (2/10), lebih dari seribu pengungsi Wamena asal Sumatera Barat tiba di Sentani, Jayapura. Mereka tersebar di sejumlah pengungsian seperti masjid, gereja, rumah kerabat daerah asal, kantor polisi, dan komando satuan TNI," katanya.
Menurut dia, pemulangan pengungsi juga akan diikhtiarkan ACT ke sejumlah provinsi lainnya. "Kami sedang berikhtiar mencari transportasi lain, seperti kapal laut, untuk mengakomodasi para pengungsi asal Sulawesi," katanya.
Sementara itu, Tim Program ACT Sumatera Barat, Aan Saputra, melaporkan, kedatangan pengungsi akan disambut oleh sejumlah pejabat Sumatera Barat. Tim ACT Sumatera Barat akan menunggu kedatangan pengungsi di bandara.
Selain pengungsi asal Sumatera Barat, sejumlah cabang ACT juga sedang menangani pengungsi asal Wamena yang kembali ke daerah asal. Selasa (1/10), dua orang pengungsi konflik kemanusiaan Wamena telah tiba di Posko Kemanusiaan ACT Sulawesi Selatan.
Rabu (2/10) siang, ACT Malang sedang menunggu kedatangan pengungsi konflik kemanusiaan Wamena yang direncanakan mendarat di Landasan Udara Dinas Angkutan Angkatan Udara (Lanud DAAU) Abdul Rachman Saleh Malang.
ACT sewa pesawat guna pulangkan pengungsi Wamena
Kamis, 3 Oktober 2019 17:06 WIB