"Prestasi ini patut kami syukuri bersama, doa dan harapan kami semua telah dikabulkan Tuhan dengan menjadi juara umum Porprov,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Jumat.
Pada Porprov 2019, kontingen Kabupaten Badung berhasil meraih 157 medali emas, 107 medali perak, dan 94 medali perunggu dengan total perolehan medali mencapai 358 medali.
Atas nama Pemkab Badung dan masyarakat Badung, ia mengucapkan terima kasih, khususnya kepada atlet yang telah berjuang dan penuh pengorbanan memberikan prestasi kepada Pemkab Badung dan masyarakat Badung.
"Atlet Badung berhasil mencatat sejarah kembali. Para pejuang olahraga Badung, kader olahraga kami telah membuktikan sebagai yang terbaik dan berprestasi serta mempertahankan juara umum Porprov Bali," kata Ketut Suiasa.
Baca juga: Porprov Bali 2019 di Tabanan telah dimulai (video)
Selain kepada atlet, ia juga berterima kasih dan mengapresiasi kepada pengurus KONI Badung, pembina dan pelatih atas perjuangannya dalam membina para atlet selama persiapan dan pelaksanaan Porprov Bali 2019.
"Dua tahun lagi, giliran kami yang akan menjadi tuan rumah Porprov Bali. Kami sudah menerima bendera KONI sebagai simbol kesiapan Badung untuk menjadi tuan rumah. Artinya, gelora semangat perjuangan untuk melaksanakan Porprov XV mulai hari ini harus sudah digelorakan," katanya.
Ia berpesan apabila di Kabupaten lain kontingen Badung bisa meraih juara umum, saat Porprov di Badung nanti kontingennya harus mampu mempertahankan gelar juara umum.
Sementara itu, Ketua KONI Badung Made Nariana mengaku raihan medali pada Porprov kali ini melebihi target yang telah ditetapkan yaitu, 145 medali emas.
Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu pencapaian luar biasa yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan oleh kontingen Kabupaten Badung.
"Keberhasilan kami meraih juara umum pada Porprov Bali XIV patut disyukuri. Ini semua dapat tercapai atas kerja sama oleh seluruh pihak," katanya.
Baca juga: Badung optimistis pertahankan juara umum Porprov Bali
Narina menambahkan dua tahun lagi Badung akan menjadi tuan rumah Porprov Bali XV tahun 2021. Untuk itu, pihaknya akan langsung melakukan rapat evaluasi.
"Kami juga akan segera membentuk panitia penyelenggara Porprov nanti, untuk membahas terkait sarana dan prasarana, termasuk mempersiapkan atlet kami agar dapat mempertahankan juara umum kembali,” ujarnya.
Tarian maskot Tabanan
Penutupan Pekan Olahraga Provinsi Bali (Porprov) Bali XIV 2019 di Taman Budaya Garuda Wisnu Serasi, Tabanan, Kamis (19/9/2019) malam, dimeriahkan dengan tarian maskot Kabupaten Tabanan, Tari Bungan Sandat Serasi.
Penutupan dilakukan secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang didampingi Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Forkompinda Kabupaten Tabanan dan Pengurus KONI Provinsi Bali, KONI Kabupaten Tabanan, Panitia Induk Porprov, serta para OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya selaku Ketua Umum Panitia Induk Porprov Bali XIV 2019, mengucapkan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. "Porprov yang berlangsung sejak tanggal 1 September 2019 dengan pembukaan secara resmi pada tanggal 9 September, telah usai. Hiruk pikuk mulai terasa meredup, tapi kita masih tetap semangat, kompak dan bersatu," ujarnya.
Ia menjelaskan hal ini patut dijadikan tonggak sejarah bagi masyarakat Kabupaten Tabanan, sejarah dimana Kabupaten Tabanan untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah pelaksanaan multi-event bidang olahraga. "Bukan hanya itu, ini pun merupakan tonggak sejarah bagi kontingen Kabupaten Tabanan yang telah mampu membuktikan diri terlepas dari predikat juru kunci yang selama ini melekat," katanya.
Menurut dia, banyak hal yang dapat dipelajari dalam event ini, salah satunya adalah bahwa mereka yang paling siaplah yang mampu mencapai prestasi yang optimal sehingga menjadi juara. Atlet yang terlatih dengan keras dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi serta ditangani oleh pelatih yang profesional dan berdedikasi tinggilah yang akhirnya tampil sebagai juara.
Wabup Sanjaya menambahkan, event bertema "Sport, tourism and culture" itu diikuti 4.517 orang atlet dari seluruh Bali, official 2.168 orang, wasit/juri 468 orang, panitia pelaksana 1.450 orang, relawan 1.134 orang, sehingga mereka yang terlibat langsung dalam event ini berjumlah 9.167 orang.
Hasil perolehan medali:
1. Kabupaten Badung (juara umum) : 167 medali emas, 107 medali perak, 94 medali perunggu.
2. Kota Denpasar : 107 medali emas, 113 medali perak, 110 medali perunggu,
3. Kabupaten Buleleng : 55 medali emas, 52 medali perak, 82 medali perunggu,
4. Kabupaten Gianyar : 36 medali emas, 37 medali perak, 74 medali perunggu,
5. Kabupaten Tabanan : 29 medali emas, 32 medali perak, 68 medali perunggu,
6. Kabupaten Klungkung : 20 medali emas, 33 medali perak, 48 medali perunggu.
7. Kabupaten Jembrana : 11 medali emas, 21 medali perak, 46 medali perunggu,
8. Kabupaten Karangasem : 9 medali emas, 21 medali perak, 50 medali perunggu,
9. Kabupaten Bangli : 9 medali emas, 17 medali perak, 47 medali perunggu.
Sanjaya menambahkan dalam Porprov tahun ini terjadi kejutan berupa pemecahan rekor di cabang atletik sebanyak 10 orang atlet dan di cabang renang oleh 21 orang atlet. "Porprov tahun ini di Tabanan juga memberikan dampak bagi masyarakat Tabanan dan pada atlet Kabupaten Tabanan yang terlihat pada perolehan medali yang semakin meningkat dan lepas sebagai predikat juru kunci," katanya.