Manokwari (ANTARA) - Aksi massa yang berlangsung di Manokwari, Papua Barat berkumpul dan melaksanakan orasi di Kantor Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III/Doberay, Kamis.
Saat aksi demo itu, situasi keamanan di Kota Injil tersebut masyarakat terlihat tetap beraktivitas seperti biasa, namun sejumlah sekolah memilih meliburkan aktivitas pendidikan karena pertimbangan keamanan.
Di lokasi aksi, ratusan personel polisi melakukan pengamanan ketat. Dipimpin langsung Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi, personel pengamanan berjaga di depan kantor.
Di tengah orasi, Kapolres memberikan peringatan kepada massa bahwa aksi tersebut tidak berizin. Untuk itu, ia mengimbau, massa segera membubarkan diri.
Menurut Kapolres, aksi itu berisi penghasutan yang mengarah pada perbuatan makar terhadap negara.
Baca juga: Papua Terkini - Di Dewan HAM PBB, Indonesia tanggapi politisasi isu Papua oleh Vanuatu
Saat itu situasi sempat tegang karena massa terlihat tidak nyaman dengan peringatan Kapolres. Aksi pun berlanjut dan polisi masih terus memantau.
Pada kesempatan sebelumnya, Kapolres secara tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan massa untuk melakukan longmach. Rencananya aksi ini akan dilakukan dengan longmach dari Kantor DAP menuju Lapangan Borarsi.
"Saya tidak akan izinkan, karena sangat berisiko. jika longmach berlangsung akan memicu pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab masuk untuk menimbulkan kekacauan," ujar Kapolres.