Nusa Dua (Antara Bali) - Sejumlah kalangan pelaku industri pariwisata di Provinsi Bali menyambut baik rencana pemberlakuan visa bersama untuk negara kawasan ASEAN.
"Pemberlakuan visa itu akan memberikan keuntungan bagi para pelaku industri pariwisata," kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia, Ngurah Wijaya, saat dihubungi dari Nusa Dua, Bali, Kamis.
Dia menjelaskan, pemberlakuan dokumen yang dikeluarkan oleh sebuah negara itu akan memberikan seseorang izin untuk masuk ke negara secara bersama di kawasan Asean.
"Namun pemberlakuan visa tersebut akan sedikit mengoreksi pertumbuhan visa on arrival," ujarnya menandaskan.
Wijaya menilai, rencana pemberlakuan visa bersama akan sangat potensial dan menguntungkan sektor pariwisata di Indonesia, terutama untuk Pulau Dewata.
Menurut wijaya, penggerak industri pariwisata di Bali menyatakan mendukung rencana itu. Terlebih saat ini sudah banyak akses transportasi udara yang menghubungkan secara langsung kota-kota besar di ASEAN termasuk Indonesia.
"Sudah ada 17 pintu masuk utama lewat jalur udara yang terhubung langsung dengan berbagai kota besar di ASEAN," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Bali, Perry Markus mengatakan tertekannya angka pendapatan visa on arrival di Bali dapat disiasati dengan multiple effect yang dihasilkan dari melonjaknya tingkat kunjungan wisatawan. “Kami akan memaksimalkan itu," ujarnya.(**)