Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah menargetkan program "Indonesia Broadband" terealisasi pada 2016 melalui tercukupinya kebutuhan akses informasi ke seluruh desa di Tanah Air melalui program "Indonesia Connected" pada 2012.
"Jika seluruh provinsi telah terlayani program tersebut, maka akan dilanjutkan dengan program 'Indonesia Broadband' pada 2016 dan 'Indonesia Digital' pada 2018," kata penasihat senior Menteri Komunikasi dan Informatika Kalamullah Ramli di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Pada acara "Bali Annual Telkom International Conference" (BATIC), dia mengatakan, target terkoneksinya seluruh desa di Indonesia tersebut akan ditempuh dengan menyediakan akses informasi.
"Selain memberikan akses informasi di desa-desa, di seluruh ibu kota kecamatan juga akan diberikan akses internet," katanya.
Sementara itu, Chief Executive Officer PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) Ririek Adriansyah mengatakan, kegiatan konferensi tingkat internasional industri telekomunikasi ini diikuti lebih dari 150 eksekutif dari sekitar 62 perusahaan dari berbagai negara.
Termasuk di antaranya perusahaan-perusahaan terkemuka di industri telekomunikasi dan teknologi seperti Google, Blackberry, Microsoft, Tata, Level 3 USA, China Telecom, Deutsche Telecom, Singtel, Hutchinson dan PCCW.
"Kami sangat bangga dengan antusiasme mitra-mitra bisnis. Dukungan dan partisipasi aktif mereka dibuktikan dengan semakin banyaknya peserta yang mengikuti BATIC 2011, forum tahunan yang telah kedua kalinya kami selenggarakan ini," katanya.(**)
"Indonesia Broadband" Ditargetkan Terealisasi 2016
Rabu, 9 November 2011 15:36 WIB