Denpasar (ANTARA) - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi ikan karena sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasan seseorang.
"Kualitas SDM sangat dipengaruhi oleh kecerdasan dan kesehatan, sehingga SDM yang sehat, cerdas dan produktif ini akan mendorong proses pembangunan yang baik sehingga tingkat perekonomian meningkat," kata Putri Koster saat menghadiri acara "Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan melalui PMTAS dan Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi" di Taman Budaya Art Centre, Denpasar, Senin (19/8).
Putri Koster menambahkan, kandungan protein, vitamin dan omega 3 dalam ikan sangat baik bagi pembentukan kecerdasan otak. Dengan mengonsumsi ikan secara rutin sejak dini, kualitas SDM juga akan meningkat.
Selain meningkatkan kecerdasan otak, mengonsumsi ikan secara rutin dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung dan kolesterol. Selain itu, kandungan yodium dalam ikan bisa mencegah penyakit gondok.
"Tetapi ikan yang dipilih harus segar, jangan yang ada pengawetnya atau ikan yang diawetkan karena ini akan percuma dan bahkan bisa merusak kesehatan kita," ujarnya.
Tingkat kecerdasan dan pertumbuhan anak, lanjut dia, juga sangat ditentukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, termasuk sejak masih dalam kandungan. Untuk itu, kepada semua masyarakat Bali terutama ibu-ibu, agar membiasakan diri rutin mengonsumsi ikan sejak hamil hingga menyusui.
"Jangan percaya makan ikan itu cacingan. Justru dengan makan ikan, kecerdasan otak kita akan meningkat terutama bagi anak-anak di usia emas 0-8 tahun," ujarnya yang juga selaku TP PKK Provinsi Bali ini.
Potensi perikanan dan kelautan di Indonesia, terutama Bali, sangat tinggi. Potensi ini harus terus dimanfaatkan secara maksimal. Ia mencontohkan, bagaimana negara maju seperti Jepang memiliki tingkat konsumsi ikan tinggi sehingga kualitas SDM dan usia harapan hidup (UHH) masyarakatnya sangat tinggi.
Forikan Provinsi Bali bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali terus mengampanyekan makan ikan, terutama di pedesaan. Hal ini dikarenakan banyak kasus stunting dan gizi buruk di pedesaan salah satunya disebabkan salah asupan. "Untuk itu kami terus mengampanyekan makan ikan sejak dini untuk mencegah penyakit tersebut," ujarnya.
Acara ini turut dimeriahkan dengan lomba masak serba ikan oleh Perwakilan Tim Penggerak PKK 9 Kabupaten/Kota se-Bali. Tim Penggerak PKK keluar sebagai juara I, disusul oleh Kabupaten Gianyar sebagai juara II dan juara III diraih oleh Kabupaten Klungkung.
Di samping itu juga dimeriahkan oleh berbagai macam lomba menangkap ikan yang diikuti oleh siswa-siswi dari SDN 14 Dangin Puri, SDN 23 Dangin Puri, SDN 24 Dangin Puri dan SDN 26 Dangin Puri.
Forikan Bali minta masyarakat konsumsi ikan untuk kecerdasan
Senin, 19 Agustus 2019 17:53 WIB