Gianyar, Bali (ANTARA) - Kebakaran di TPA Temesi mendapat penanganan serius dari Pemkab Gianyar karena sudah menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat, terutama masyarakat Desa Lebih yang terpapar dari asap kebakaran tersebut.
“Meski saat ini 95 persen kebakaran di TPA Temesi sudah bisa ditangani, namun kami tetap meminta semuanya untuk tetap siaga dalam mengantisipasi munculnya titik api lagi,” kata Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya saat memimpin rapat koordinasi dengan DLH, Dinas Sosial, Dinas PolPP Damkar, Dinas Kesehatan serta BPKAD di Ruang Pertemuan Bappeda Kabupaten Gianyar, Selasa.
Bahkan, Wisnu Wijaya meminta lima unit pemadam kebakaran tetap disiagakan di TPA Temesi. “Lima persen ini juga berpotensi menjadi 70 persen, 75 persen lagi kalau cuacanya tidak mendukung,” katanya.
Terkait dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut, Wisnu Wijaya memerintahkan Dinas Kesehatan membentuk Posko Kesehatan. Namun, jika Puskesmas Pembantu (pustu) jaraknya dekat dengan desa yang terpapar, maka Puskesmas akan dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
Untuk langkah selanjutnya, Pemkab Gianyar akan melakukan kerja sama dengan Universitas Udayana untuk melakukan kajian terkait penanganan kebakaran tersebut.
Untuk saat ini, Wisnu Wijaya meminta kepada OPD terkait untuk melakukan kajian terkait penggunaan anggaran dalam upaya penanganan kejadian tersebut.
“Saya minta secepatnya, dua hari ini kajian itu sudah selesai. Ini harus gerak cepat ndak boleh lalat-lelet niki. Kajian ini sebagai dasar untuk menjalankan anggaran, jangan sampai salah dalam memanfaatkan anggaran,” tegas Wisnu Wijaya.
Selain kajian dari Unud, hasil kajian dari masing-masing OPD ini nantinya akan dijadikan dasar dalam menentukan status kebencanaan yang terjadi di TPA Temesi.
Berdasarkan hasil kajian tersebut Bupati Gianyar bisa menetapkan status kebencanaan. Karena kejadian ini, tidak hanya tentang kebakaran saja namun juga dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut, baik lingkungan, sosial dan kesehatan.
“Kalau dananya dipandang cukup besar dan tidak bisa diselesaikan dengan cepat, kita keluarkan dari pos dana bencana. Dan pencairan dana ini ada mekanismenya, tidak bisa sembarangan, jadi harus ada kajian,” terang Wisnu Wijaya.
Dalam kurun waktu satu minggu ini, status kebencanaan akan segera ditetapkan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil oleh Pemkab Gianyar dalam upaya penangangan kebakaran di TPA Temasi. Sehingga ke depan, kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Begitu pula kepada petugas kebakaran, akan diagendakan pelatihan untuk lebih meningkatkan kompetensi petugas di lapangan.
Malam sebelumnya, Bupati Gianyar Made Mahayastra dan Wabup Anak Agung Gde Mayun menemui masyarakat Desa Lebih yang terdampak asap dari TPA Temesi untuk bersama-sama mencari solusi.