Denpasar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mendorong pelestarian olahraga tradisional yang sarat dengan nilai-nilai luhur, namun belakangan ini belum tersosialisasi secara maksimal di masyarakat.
"Kami mengapresiasi diselenggarakannya invitasi olahraga tradisional, khususnya bagi kalangan pelajar, mengingat masih adanya generasi muda yang tidak mengenal olahraga tradisional yang pernah tumbuh dan berkembang. Olahraga tradisional sangat kental akan nuansa budaya, unik dan sarat dengan nilai-nilai luhur yang patut diteladani," kata Putri Koster saat membuka Invitasi Olahraga Tradisional Provinsi Bali 2019, di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Jumat.
Untuk itu, lanjut dia, keberadaan olahraga tradisional perlu terus dibina, dilestarikan dan dikembangkan keberadaannya, terlebih di tengah era globalisasi dewasa ini.
"Olahraga tradisional ini tidak hanya dilakukan penuh kegembiraan, namun juga sarat akan nilai-nilai luhur serta budaya bangsa. Sayangnya belakangan mulai jarang dimainkan dalam keseharian oleh generasi muda kita. Untuk itu, keberadaannya di masyarakat perlu dilindungi, dibina, dilestarikan dan dikembangkan," ujar istri orang nomor satu di Bali itu.
Putri Koster juga berpesan kepada para peserta pertandingan agar selalu menjunjung tinggi sportivitas dan kerja sama tim dalam invitasi olahraga tradisional tersebut.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Made Rentin mengatakan keberadaan dan identitas olahraga tradisional sebagian ada yang masih bertahan dan sebagian sudah tidak membekas pada kehidupan masyarakat.
Apabila olahraga tradisional tidak lagi dimanfaatkan oleh masyarakat, sudah dapat dipastikan bahwa satu elemen kebudayaan telah hilang.
Oleh karena itu, olahraga tradisional perlu mendapat perhatian dan mendapatkan prioritas utama untuk dilindungi, dibina, dikembangkan, diberdayakan dan selanjutnya diwariskan kepada generasi berikutnya.
"Dengan invitasi olahraga tradisional ini, generasi muda dapat menjaga nilai-nilai budaya luhur dengan tetap menghargai dan melestarikan keberadaannya," ujarnya .
Kegiatan invitasi olahraga tradisional tingkat Provinsi Bali Tahun 2019 diikuti oleh enam kabupaten/kota yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Karangasem, Bangli, Klungkung dan Kabupaten Jembrana dan mempertandingkan empat cabang olahraga yaitu hadang beregu putri, dagongan beregu putri, egrang beregu putra, dan terompah panjang beregu putra.
Kegiatan ini juga dihadir Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI Bali) AA Oka Ratmadi, yang turut mendampingi Putri Koster saat acara pembukaan, dengan ditandai pelepasan balon.
Putri Koster : Mari lestarikan olahraga tradisional
Jumat, 9 Agustus 2019 15:46 WIB