Denpasar (Antara Bali) - Gerakan Pramuka Saka Bahari Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar yang berpartisipasi dalam Dive Pramuka Emas 2011 di Situbondo, Jawa Timur, bangga bisa turut membentangkan bendera Merah Putih terbesar, yakni 1.000 meter persegi di perairan laut.
Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Wayan Suarjaya S.sos dalam penjelasan di Denpasar, Senin mengungkapkan, kegiatan pembentangan bendera terbesar tersebut berlangsung di perairan Pantai Pasir Putih, Situbondo, Minggu (23/10).
Upaya membentangkan bendera Merah Putih itu melibatkan 416 orang penyelam, yaitu dari unsur utama anggota Gerakan Pramuka, TNI AL, Polri dan komunitas penyelam lainnya.
Kegiatan itu berhasil memecahkan rekor dunia, dan Gerakan Pramuka menerima sertifikat dari Record Holders Republic, yaitu perwakilan Museum Rekor Dunia di Indonesia. "Kami bangga bisa mendukung kegiatan besar ini," ucapnya.
Menurut pihak Record Holders Republic, kategori pemecahan rekor tersebut adalah berhasil mengembangkan bendera Merah Putih terbesar, 1.000 m2 dan berhasil membawanya ke bibir pantai.
Turut menyaksikan kegiatan tersebut Kepala Staf TNI AL, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati Situbondo selaku Kamabicab Gerakan Pramuka Situbondo, dan undangan lainnya.
Dive Pramuka Emas 2011 dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan peringatan 50 Tahun Gerakan Pramuka. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam rangka menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman anggota.
Menurut Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Wayan Suarjaya, kegiatan Saka Bahari sangat cocok untuk menambah wawasan kebangsaan dan cinta terhadap negara Indonesia yang sejak dahulu dikenal sebagai negara bahari.
"Saka Bahari sebagai bagian untuk menggembleng jiwa pemuda guna membentuk karakter bangsa melalui kegiatan kepramukaan," ucap Danlanal Denpasar yang didampingi Paspotmar Kapten Laut (KH) Bagus Partha Wijaya.
Acara Dive Pramuka Emas yang berhasil membentangkan bendera Merah Putih 1.000 m2 itu rencananya akan kembali dilakukan di Pulau Sebatik, Kalimantan Timur, yang merupakan perbatasan RI dengan Malaysia.
Kegiatan di Pulau Sebatik tersebut direncanakan berlangsung pada Desember 2011, bertepatan pelaksanaan Perkemahan Bakti Saka Bahari Tingkat Nasional.(*)