Jakarta (ANTARA) - Lima pebalap sepeda BMX asal Jawa Timur berhasil mendominasi tiket menuju ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 setelah mereka lolos babak kualifikasi turnamen Pra-PON yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) pada Sabtu (6/7) di Jakarta International BMX Track.
Lima pebalap sepeda asal Jawa Timur tersebut terbagi atas 3 atlet putri, yaitu Wiji Lestari, Ayu Triya Andriana, dan Titin Nuroh, serta 2 atlet putra yaitu Yussi Wakhidur Rizal dan Bagus Kurniawan.
Bahkan, Jawa Timur sukses merebut juara pada Pra-PON 2019 tersebut di sektor putra maupun putri. Di nomor putra, Yussi Wakhidur Rizal keluar menjadi juara utama. Sedangkan Wiji Lestari menjadi juara utama untuk sektor putri.
“Kalau Jawa Timur persiapan sendiri sebenarnya sudah sejak Februari, tapi kalau latihan di sini baru satu kali pas Jumat dan hanya beberapa jam,” kata Wiji saat ditemui di Jakarta, Sabtu.
Mendominasinya atlet dari Jawa Timur selain karena pelatihan yang sudah dijalani sejak Februari, mereka juga sudah mengikuti banyak try out di berbagai daerah bahkan sampai ke luar negeri, seperti ke Riau hingga Malaysia.
Baca juga: Elga Kharisma turun di Kejurnas BMX 2019
Baca juga: BMX dan Track berpeluang lolos ke Olimpiade
“Ada TC sebelum PON itu banyak, ke Riau sama Malaysia. Selanjutnya ke Thailand, Korea, dan lainnya,” kata Yussi.
Pra-PON BMX 2019 diikuti oleh 34 atlet putra dan 18 pebalap putri yang berasal dari 17 provinsi. Mereka yang lolos babak semifinal adalah yang mampu unggul pada babak kualifikasi dimulai dari Moto 1, Moto 2, serta Moto 3.
Dalam babak kualifikasi Pra-PON BMX setiap daerah mendapatkan jatah maksimal sebanyak 8 atlet yang terdiri atas 4 atlet putra dan 4 atlet putri. Bagi atlet daerah yang mampu melaju ke babak semifinal dipastikan mendapat jatah kuota.
“Kalau sudah masuk semifinal ya sudah otomatis dapat jatah PON,” kata Pelatih BMX Jawa Barat Doni Iswanto.
Selain Jawa Timur, provinsi lain yang mengirim atletnya menuju PON 2020 adalah perwakilan dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan D.I Yogyakarta masing-masing 4 atlet, serta 2 atlet dari Bali. Setelah itu dari DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan menyumbangkan 1 atletnya.