Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak para akademisi, seniman dan generasi muda di daerah itu bisa menghasilkan ide-ide baru sebagai sumbangsih terhadap penguatan visi pembangunan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang digaungkan pemprov setempat.
"Saya harap kegiatan ini bisa secara serius menggali makna dan filosofi yang terkandung dalam visi tersebut, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat Bali kedepan," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat membuka sarasehan serangkaian Pesta Kesenian Bali ke-41 di ISI Denpasar, Selasa.
Dalam sarasehan yang mengambil tema "Memutar Arah Angin, Pengarusutamaaan Kearifan Lokal Bali untuk Kesejahteraan Umat Manusia" tersebut, Cok Ace mengajak para peserta untuk menggali nilai-nilai kebudayaan Bali sesuai dengan tema yang diusung kali ini.
"Dalam konteks ini, kita memuliakan sumber-sumber daya angin, yang dapat dimaknai pula sebagai sumber napas kehidupan yang memberikan jiwa bagi masyarakat Bali. Khususnya jika dikaitkan dengan nilai-nilai kearifan lokal sebagai sebuah kebaikan untuk semua dalam konteks NKRI," ujarnya yang juga tokoh Puri Ubud itu.
Baca juga: Gubernur jelaskan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" di ISI Denpasar
Baca juga: Gubernur Bali Inginkan Pembangunan Selaras "Sekala-Niskala"
Cok Ace menambahkan, bentang alam Pulau Bali adalah wilayah yang minim mineral dan minus pula keragaman sumber daya alam. Namun Pulau Bali dan masyarakatnya kaya akan nilai-nilai budaya, potensi kebudayaan yang merupakan modal yang sangat andal untuk disumbangkan bagi pembangunan semesta.
"Untuk itu, penting untuk menggali potensi budaya Bali agar bisa dirumuskan dan dimantapkan untuk nantinya bisa dimanfaatkan bagi orang banyak," ucapnya.
Sarasehan yang diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali bekerja sama dengan ISI Denpasar ini, diadakan sebagai salah satu agenda utama dalam gelaran PKB ke 41 kali ini.
Sebagai "keynote speaker", hadir Bambang Suwarno, akademisi Universitas Gadjah Mada. Lalu Ida Wayan Oka Granoka Gong maestro seni dan budaya, akademisi Universitas Negeri Yogjakarta Prof Dr I Gusti Putu Suryadarma serta Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar, MHum. Sarasehan dihadiri kalangan akademisi, budayawan, seniman serta mahasiswa. (*)
Baca juga: Koster : ASN kawal visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"
Baca juga: Putri Koster minta PKK wujudkan visi pembangunan Bali