Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali secara berkelanjutan terus mendukung terciptanya layanan publik yang ramah, salah satunya mendukung keamanan dan keselamatan bagi siswa saat menuju ataupun pulang sekolah.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan di Denpasar, Jumat, mengatakan pihaknya merancang penambahan Zona Selamat Sekolah (ZOSS) dalam upaya memberi keamanan dan keselamatan siswa yang sekolah tersebut.
"Secara berkelanjutan kami terus melaksanakan survei untuk menetapkan dimana sekolah yang menjadi prioritas untuk pemasangan zona selamat sekolah," ujar Sriawan.
Adapun empat lokasi yang menjadi prioritas tahun 2019, yakni kawasan SD Negeri 2 Penatih Jalan Nagasari, Kawasan SD Negeri 3 Penatih Jalan Trenggana, SDN 3 Sanur Jalan Hang Tuah dan TK Eka Dharma Jalan Imam Bonjol dengan menggunakan anggaran APBD Kota Denpasar tahun 2019 sebesar Rp 200 juta.
Lebih lanjut dikatakan Sriawan, pemilihan lokasi ini dilaksanakan sesuai dengan survei skala prioritas. Tentunya seluruh sekolah yang berlokasi di pinggir jalan kota, jalan provinsi dan jalan nasional akan dilaksanakan pemasangan Zona Selamat Sekolah secara bertahap.
"Saat ini kami sudah memiliki 36 titik zona selamat sekolah, dan seluruhnya akan kami lengkapi secara bertahap," kata Sriawan.
Pemasangan zona selamat sekolah ini dilaksanakan mengingat saat ini lalu lintas di Kota Denpasar kian ramai dengan kendaraan bermotor. Tentunya dengan penerapan zona selamat sekolah yang disertai dengan marka kejut, marka pengingat dan zebra cross ini dapat mendukung keamanan dan keselamatan menuju atau pulang sekolah di Kota Denpasar.
"Kami berharap dengan dilengkapinya sekolah yang berlokasi di pinggir jalan dengan zona selamat sekolah dapat mendukung upaya keamanan dan keselamatan sekolah di Kota Denpasar," katanya.*