Bangli, Bali (ANTARA) - Masyarakat Bangli yang memadati panggung terbuka Lapangan Kapten Mudita Bangli, Rabu (8/5) malam, terpukau melihat penampilan sekaa gong kebyar wanita Cempaka Sari, Banjar Metro, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku dan sekaa gong kebyar anak-anak Pasraman Rakta Puspa SMPN 1 Bangli pada peringatan HUT ke-815 Kota Bangli.
Pentas kesenian dalam memperingati HUT Ke-815 Kota Bangli juga disaksikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli Ir. I B Gde Giri Putra,MM dan pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli, demikian siaran pers, Diskominfo Bangli, Kamis.
Pada pementasan kali ini, sekaa gong kebyar wanita Cempaka Sari membawakan dua garapan, yakni Tabuh Kebyar Dang Cita Utsawa dan Tari Marga Pati. Tabuh Kebyar Dang Cita Utsawa merupakan perpaduan harmonis antara garapan instrumental dengan olah vokal.
Sementara itu, sekaa gong kebyar anak-anak Pasraman Rakta Puspa membawakan empat garapan, yakni Tari Merak Anggelo, Tabuh Kokar Jaya, Tari Kreasi Baru Sisya Sesana dan Tari Meplayanan Mepindek-Pindekan. Merak Anggelo merupakan tari yang menggambarkan burung merak jantan dengan bangganya memamerkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan berwarna warni.
Tari Mepindek-Pindekan merupakan garapan yang diciptakan untuk mengingatkan para orang tua agar bisa menjaga dan menyayangi anak-anaknya dengan baik, serta memperlakukanya sesuai dengan usia mereka, bukan memaksakan sesuatu seperti yang diinginkan orang tua.
Sementara itu Sekda Giri Putra mengaku sangat mengapresiasi penampilan sekaa gong Cempaka Sari dan sekaa gong Pasraman Rakta Puspa yang begitu luar biasa membawakan garapan masing-masing.
Ia juga mengaku sangat menikmati garapan yang ditampilkan oleh kedua sekaa. “Dari awal sampai akhir, saya sangat menikmati pertunjukan. "Apa yang mereka tampilkan hari ini sudah maksimal dan sangat luar biasa. Jadi sangat pantas menjadi duta Kabupaten Bangli pada PKB ke-41 mendatang," katanya.