Denpasar (ANTARA) - Dua pelukis asal Denpasar Jango Pramartha dan Uuk Paramahita menyelenggarakan pameran lukisan bertajuk "View Point" (sudut pandang) di Sanur, Bali hingga 17 Juni 2019 dengan mempersembahkan 29 karya lukisan kepada masyarakat.
"Sebanyak 17 lukisan merupakan karya saya sendiri, sedangkan 12 sisanya merupakan karya adik saya, Uuk Paramahita. Khusus pameran seni lukis ini merupakan pameran saya yang keempat kalinya. Pelaksanaan pameran ini akan dimulai dari tanggal 7 Mei dan berakhir pada 15 Juni mendatang," kata seniman lukis Jango Pramartha di Sanur, Rabu.Ia mengatakan pameran ini mengambil tema "ibu kami" dan diberi judul "View Point" yang berarti sudut pandang. Sebagai seniman, pameran tentu dijadikan ajang berekspresi melalui karya, dan pameran ini dedikasikan untuk beliau yang telah wafat pada 17 Desember 2018.
"Kami berharap Pemkot Denpasar terus mendukung kegiatan kesenian, khususnya seni budaya seperti ini, baik itu dilangsungkan di tempat kecil hingga hotel berbintang. Hal ini tentu dapat menghidupkan ekonomi kreatif selaras dengan visi misi Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbudaya," ujar Jango.
Sementara Resort Manager Hotel Maya, I Putu Eddo Arthawan mengatakan rasa bangganya dapat bekerja sama dengan Jango Pramartha dan Uuk Paramahita untuk mengadakan pameran di hotel tersebut.
"Secara tidak langsung pameran seni ini dapat mempromosikan Kota Denpasar agar lebih dikenal khususnya dikalangan wisatawan mancanegara. Pameran ini merupakan pameran yang ke-18 kali yang diselenggarakan di Hotel Maya. Besar harapan kami pameran-pameran yang digelar di hotel kami ini dapat sepenuhnya mendukung dan memberikan wadah bagi seniman-seniman Kota Denpasar untuk dapat memamerkan karyanya," katanya.
Sementara itu, Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara didampingi Kadis Kebudayaan, IGN Bagus Mataram saat pembukaan pameran tersebut mengapresiasi pameran lukisan "View Point" oleh seniman Jango Pramartha dan Uuk Paramahita.
"Walau ibunda mereka sudah tiada, tidak melunturkan semangat mereka dalam berkesenian. Saya berharap pelaksanaan pameran lukisan ini dapat memotivasi seniman lain yang berada di Kota Denpasar. Hidupnya atmosfer berkesenian, khususnya seni rupa di Kota Denpasar tentu dapat mendukung regenerasi penerus agar bisa melestarikan adat budaya dan kesenian untuk melaksanakan visi misi Kota Denpasar yaitu kota yang berwawasan budaya," ujar Rai Iswara
Lebih lanjut dikatakan Rai Iswara, untuk pameran selanjutnya, Jango Pramartha dan Uuk Paramahita agar bisa dilaksanakan di wilayah Banjar Belaluan Sad Merta yang tak lain merupakan lingkungan tempat kelahiran kedua seniman ini.
"Hal ini didasari dengan keberadaan Inna Bali Heritage Hotel yang merupakan salah situs warisan budaya dunia di area tersebut. Dengan semakin banyaknya event kesenian baik nasional maupun internasional di situs warisan budaya tersebut tentu dapat semakin memperkenalkannya sebagai daya tarik pariwisata di Kota Denpasar," katanya. (*)