Denpasar (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Bali memasuki periode bulan Ramadhan 1440 Hijriah tetap mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan.
"Operasional selama bulan puasa tetap berlangsung seperti biasa, menjelang dan setelah lebaran kami ada masa siaga khusus," kata Senior Manager General Affairs PLN UID Bali, I Putu Priyatna di Denpasar.
Ia mengatakan mulainya bulan puasa tahun ini berbarengan dengan berakhirnya masa siaga PLN untuk Pemilu 2019. Berbagai kegiatan pemeliharaan dan pekerjaan rutin kembali dilakukan untuk meningkatkan keandalan listrik sebelum memasuki masa siaga Idul Fitri mendatang.
"Bulan ini kegiatan pemeliharaan tetap kami laksanakan, namun tidak akan mengganggu waktu ibadah pada malam hari. Pemeliharaan kami maksimalkan pada pagi hingga sore hari," ujarnya.
Priyatna menambahkan kegiatan pemeliharaan yang terjadwal pada bulan Mei berlangsung mulai dari pemeliharaan pembangkit, transmisi, hingga jaringan distribusi.
"Bulan ini juga dijadwalkan pemeliharaan pembangkit di Celukan Bawang (Buleleng), tapi kami upayakan tidak akan mengganggu suplai listrik pelanggan," katanya.
Priyatna lebih lanjut mengatakan tidak hanya memastikan kondisi kelistrikan tetap aman selama bulan Ramadhan, PLN juga masih memiliki sejumlah program potongan biaya penyambungan untuk perubahan daya sampai dengan 100 persen melalui program "Menembus Batas".
"Dengan melakukan pembelian kompor induksi atau kendaraan listrik dan program "Bali Galang Jagadhita" berupa keringanan cicilan biaya penyambungan pasang baru bagi pelanggan. Khusus untuk program Bali Galang Jagadhita berlaku sampai dengan 31 Juli 2019," ucapnya.