Denpasar (ANTARA) - Sekjen OWHC Denish Richard mengaku bangga Kongres Eurasia Organitation World Heritage City (OWHC) di Bali, khususnya Kota Denpasar tak lepas dari komitmen Pemkot Denpasar dalam melestarikan warisan budaya, karena warisan budaya yang tetap lestari akan menjadi modal utama untuk pengembangan pariwisata budaya (heritage tourism).
"Setiap kota beserta seluruh jajaran pimpinan memiliki kewajiban untuk ikut menjaga warisan budaya, Heritage dan Tourism itu penting, saya sangat bangga dengan hal itu, kota ini sangat konsisten dengan heritage tourism, sehingga hal ini dapat menjadi wahana edukasi peradaban di masa depan, dan hal ini harus mendapat dukungan semua pihak, termasuk wartawan, yang tentunya dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk ikut menjaga warisan budaya,” katanya di Denpasar, Bali, Selasa.
Didamping Sekjen UCLG Eurasia regional Cordinator of OWHC, Rasikh Sagitov, ia menjelaskan komitmen Kota Denpasar dalam mendukung kelestarian warisan budaya mendapat apresiasi dari dunia internasional dengan menjadi tuan rumah Conference OWHC Eurasia IX. Denpasar resmi bergabung menjadi anggota OWHC pada tahun 2013, lalu sukses menggelar Konferensi Strategic Meeting OWHC Asia Pasific pada tahun 2016, dan kini dunia memercayai Denpasar sebagai tuan rumah penyelenggaraan International Conference OWHC Eurasia IX.
Kegiatan hingga 2 Mei 2019 itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster didampingi Wali Kota Denpasar. IB Rai Dharmawijaya Mantra, Dirjen Promosi Pariwisata Kemenpar RI, I Gede Pitana, serta Sekjen UCLG Eurasia Regional Cordinator of OWHC, Rasikh Sagitov, Sekjen OWHC, Denish Ricard, yang ditandai dengan pemukulan gong di Prama Sanur Beach Hotel, Bali.
Dalam kesempatan tersebut juga turut dilaksanakan penandatanganan kerja sama antara Pemkot Denpasar bersama Pemkot Bulgar, Rusia serta Pembukaan Pameran lukisan dan foto heritage Kota Denpasar. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Pimpinan OPD, serta ratusan delegasi dari 13 negara di benua Eropa dan Asia yang tergabung dalam OWHC dan utusan dari 7 Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Wali Kota, IGN Jaya Negara saat diwawancarai menyambut baik dipilihnya Kota Denpasar sebagai tuan rumah penyelenggaraan Konfrensi OWHC Eurasia IX Tahun 2019 ini. Hal ini tentunya menjadi momentum bagi seluruh stakeholder Kota Denpasar, utamanya yang bergarak dalam bidang pariwisata budaya.
"Hal ini tentu harus dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder untuk memperkenalkan Kota Denpasar di kancah dunia tentang berbagai potensi pariwisata budaya. Dimana, keberadaan pariwisata di Kota Denpasar wajib memperkuat kebudayaan dan kearifan lokal yang bergerak dalam balutan ekonomi kreatif. Momen internasional ini tentunya dapat menjadi momentum untuk memperkuat kebudayaan dan kearifan lokal di Kota Denpasar sebagai heritage city, dan warisan budaya yang tangguh merupakan modal utama dalam pengembangan Heritage Tourism," kata Rai Mantra.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar, yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Gusti Ngurah Eddy Mulya menambahkan bahwa adapun penyelenggaran konferensi internasional yang mempertemukan kota pusaka di wilayah Benua Aisa dan Eropa tahun ini mengangkat tema tentang Reselient Heritage and Tourism yang mengandung makna warisan tangguh dan pariwisata.
“Tema tahun ini diangkat sesuai dengan permasalahan yang rentan dihadapi oleh Kota Pusaka Dunia, yakni bagaimana memadukan kota pusaka dengan keaslianya yang berjalan saling mendukung dengan sektor pariwisata,” jelas Eddy Mulya.
Ia menjelaskan pemilihan tema ini juga menjadi cerminan semangat Kota Denpasar yang secara berkelanjutan terus berupaya untuk menyelamatkan cagar budaya, salah satunya adalah Kota Pusaka. Sehingga kedepanya cagar budaya dapat terus diperkuat esensinya yang tentunya mampu menyelematkan peradaban dunia.
“Konferensi ini bertujuan untuk mengembangkan jaringan kemiteraan diantara kota warisan budaya dunia untuk dapat berbagi pengalaman, bertukar gagasan dalam memperkuat warisan budaya sebagai penyelemat dasar wisata budaya dan memperkuat peradaban di masa depan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster sangat menyambut baik dipilihnya Bali, khususnya Kota Denpasar sebagai tuan rumah penyelenggaraan International Conference OWHC Eurasia IX. Tentunya hal ini sejalan dengan Program Nangun Sad Kerthi Lokal Bali yang salah satunya mengedepankan kelestarian seni, budaya dan kearifan lokal.
Pada 1 Mei, seluruh delegasi akan melaksanakan kunjungan ke objek wisata yang memiliki nilai warisan budaya dan sejarah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung yang dikemas dalam kegiatan bertajuk Site Visit, seperti mengunjungi Prasasti Blanjong, Monumen Bajra Sandi, Denpasar Art Space, Pasar Badung, Puri Jro Kuta, Taman Ayun, dan Inna Bali, serta akan dilaksanakan Painting Well oleh seniman dari Kota Bolgar di Taman Kumbasari Denpasar.
Selain sebagai ajang pelestarian warisan budaya dan sejarah, ajang ini juga menjadi wahana promosi pariwisata bagi negara-negara di benua Asia dan Eropa. “Tentunya kami di Pemkot Denpasar sangat menyambut baik event internasional ini. Kami berharap penyelanggaraan event ini dapat berjalan lancar serta dapat dimanfaatkan oleh stakeholder khususnya bidang pariwisata sebagai ajang promosi pariwisata warisan budaya dan sejarah di Kota Denpasar," katanya.(*)