Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung industri pariwsata yang tergabung dalam asosiasi biro perjalanan atau ASITA untuk melakukan transformasi digital.
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat Pelantikan sekaligus Rakernas DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) tahun 2019-2024 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin mengatakan transformasi melalui digital saat ini paling tepat dilakukan karena hampir 70 persen wisatawan ke Indonesia sudah menggunakan digital.
“Di pariwisata, search and share itu 70 persen sudah melalui digital. Sudah tidak lagi bisa mengandalkan walk in service, menyuruh customers datang langsung ke kantor travel agent untuk reservasi tiket dan memilih paket wisata,” kata Menpar Arief Yahya.
Peran industri pariwisata yang tergabung dalam ASITA, kata Arief Yahya, sangat berperan untuk menjadikan sektor pariwsata memiliki daya saing.
“Syaratnya Go Digital. Tanpa itu, kita tidak akan bisa bertumbuh makin tinggi. Dan kita sulit bersaing dengan pasar dunia yang semakin ketat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Nunung Rusmiati menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi dukungan pemerintah yang selalu ada di belakang industri.
“Terima kasih kepada pemerintah yang mendengarkan keluhan industri kami terkait tiket pesawat yang sudah mulai turun,” katanya.
Dampak kenaikan harga tiket pesawat kata dia, sangat terasa lantaran penyebaran wisatawan menjadi tidak merata di Indonesia.
“Dan pemerintah saat ini sudah menyesuaikannya,” ujarnya.