Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha mengungkapkan, keberatannya terhadap kinerja Inspektorat Daerah dalam mengawasi pegawai negeri sipil di lingkungan pemkab setempat.
Bupati Artha seusai senam pagi, Jumat, menilai petugas inspektorat yang mengawasi pegawai di pintu masuk Kantor Bupati Jembrana seperti menunggui siswa SD saja.
Ia mengatakan, kehadiran PNS tiap hari di kantor masing-masing sudah merupakan kewajiban yang harus ditaati.
"Saya akui beberapa waktu belakangan ini banyak PNS yang kurang disiplin dalam menaati jam masuk kantor, tapi harus dilihat secara obyektif," kata Bupati Artha.
Menurutnya, selama perhelatan Porprov Bali, banyak PNS Pemkab Jembrana yang bekerja lembur bahkan tidak mengenal libur agar event tersebut sukses.
"Jadi jangan cuma beberapa menit terlambat datang inspektorat terus menunggui pegawai seperti menunggui murid SD," ujar Bupati Artha.
Artha menilai, untuk menjadikan pegawai berdisplin tidak harus ditunggui terus karena justru akan merusak mental pegawai.
"Saat ada Inspektorat mereka kelihatan rajin, tapi saat tidak ada pengawasan mereka seenaknya sendiri. Saya tidak mau pegawai Jembrana seperti itu," tegas Artha.
Untuk pengawasan disiplin pegawai, menurutnya lebih tepat dilakukan oleh pimpinan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Meski demikian Artha mengingatkan, agar pimpinan SKPD menegakkan aturan yang ada misalnya dengan memberikan surat tugas jika bawahannya hendak keluar.
"Pimpinan SKPD juga jangan gampang memberi izin bawahannya keluar, harus jelas ke mana tujuannya," kata Artha.
Secara umum Artha menilai, kinerja pegawai di Pemkab Jembrana sudah cukup baik dan ia berharap untuk terus ditingkatkan.(**)
Bupati Jembrana Keberatan Dengan Kinerja Inspektorat
Jumat, 23 September 2011 15:35 WIB