Denpasar (Antaranews Bali) - Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar Dr AA Gede Bagus Udayana menyiapkan lulusannya untuk menghadapi tantangan dan persaingan di era global dalam Revolusi Industri 4.0.
"Setelah ini (yudisium dan wisuda-red), mari kita songsong dunia nyata di tengah-tengah masyarakat," kata Udayana saat menyampaikan sambutan pada Yudisium FSRD ISI Denpasar Semester Ganjil 2018/2019, di kampus setempat, di Denpasar, Selasa.
Pihaknya berharap dengan telah menyelesaikan studi di ISI Denpasar, maka para lulusan dari kampus seni negeri satu-satunya di Bali tersebut dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi keluarga dan masyarakat luas.
Apalagi, lanjut Udayana, selama mengikuti proses pembelajaran telah banyak bekal yang didapatkan dari ruang kuliah, dari studio, maupun berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Khusus mata kuliah tugas akhir, juga sudah melalui tahapan dan proses yang cukup panjang mulai dari pendaftaran tugas akhir (TA), pengajuan proposal TA, ujian proposal TA, proses asistensi kepada pembimbing, evaluasi TA sebanyak tiga kali, pameran TA di Plaza Renon, dan yang terakhir adalah sidang ujian TA
"Semoga semua bekal itu dapat digunakan untuk mengarungi kehidupan nyata. Bekal untuk menghadapi dunia yang penuh tantangan dan persaingan di era global Revolusi Industri 4.0," ucapnya.
Menurut Udayana, berbagai tantangan harus dihadapi karena itu artinya semakin dekat dengan cita-cita yang diinginkan.
Yang tidak kalah penting, para lulusan diingatkan untuk berani membuat keputusan setelah menamatkan pendidikan S1, apakah ingin bekerja, berwirausaha, ataukah melanjutkan studi S2. "Mudah-mudahan tahun ini bisa dibuka S2 Desain dan S2 Pendidikan Seni di ISI Denpasar," ucapnya.
Mahasiswa FSRD ISI Denpasar yang diyudisium kali ini berjumlah 30 orang yakni dari Jurusan Seni Murni (3 orang), Jurusan Desain Interior (11 orang), Jurusan Fotografi (4 orang), Jurusan Televisi Film (2 orang), dan Jurusan Desain Komunikasi Visual (10 orang).
Adapun lulusan FSRD ISI Denpasar dengan Indeks Prestasi Kumulatif Terbaik untuk Program Sarjana ketiganya dari Program Studi Desain Interior yakni I Wayan Putra Ariawan (dengan IPK 3,80), Angga Nur Azizy (IPK 3,65) dan Naya Maria Manoi (IPK 3,52).
Untuk lulusan terbaik dari Program Sarjana Terapan (D4) diraih C Ajeng Rona Yulintang (IPK 3,70) dan I Gusti Ngurah Ksatria Pinadhita T (IPK 3,13). Keduanya dari Prodi Produksi Film dan Televisi.
Pada kesempatan tersebut FSRD ISI Denpasar juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki nilai karya tugas akhir untuk program Sarjana dan Sarjana Terapan. (ed)
ISI Denpasar siapkan lulusan hadapi Revolusi Industri 4.0
Selasa, 12 Februari 2019 14:09 WIB