Denpasar (Antaranews Bali) - Wali Kota Denpasar beserta jajarannya melakukan persembahyangan ke Pura Dang Kahyangan Silayukti, Kabupaten Karangasem bertepatan dengan Buda Kliwon Waku Pahang, Rabu (30/1).
Persembahyangan terasa sangat khusyuk yang diiringi dengan tarian wali, topeng, kidung dan gamelan. Pujawali ini merupakan suatu wujud rasa syukur kepada Tuhan yang dilaksanakan Pemkot Denpasar.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantraa mengatakan dengan selalu memohon petunjuk kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan) dari pelaksanaan upacara ini mampu memantapkan "Sradha Bhakti" dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Namun tak terlepas dari hal tersebut, kata Rai Mantra, diharapkan kepada warga (pemedek) yang tangkil agar tertib dan mematuhi aturan yang ada, selalu menjaga kebersihan lingkungan pura serta membuang pada tempatnya sarana-sarana persembahyangan yang telah selesai dipakai sehingga tercipta kenyamanan bersama.
Sementara Bendesa (Ketua) Adat Padangbai, Komang Nuriada mengatakan Pura Silayukti merupakan satu di antara Pura Dang Kahyangan di Bali. Pura ini dipercaya sebagai parahyangan Ida Batara Mpu Kuturan, seorang tokoh yang sangat berjasa dalam menata kehidupan sosial religius masyarakat Bali sekitar abad ke-11 Masehi.
Pura Silayukti berasal dari kata dasar ''sila'' diartikan dasar, dan ''yukti'' diartikan benar atau kebenaran. Umat yang mamedek di Pura Silayukti itu diharapkan memegang teguh dan menjalankan ajaran kebenaran (agama) yakni "Tri Murti Tatwa dan Tri Hita Karana".
Pujawali di pura ini dilaksanakan setiap Buda Kliwon Pahang. Pujawali dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Upacara nyineb dilakukan pada Sabtu (2/2).