Denpasar (Antaranews Bali) - Keberadaan "Rumah Belanja" Kota Denpasar, Bali, menjadi salah satu tempat promosi berbagai produk industri kecil menengah (IKM) dengan memfasilitasi 256 perajin, mulai dari olahan makanan ringan, kerajinan tangan, tekstil hingga produk aksesoris.
"Berbagai produk kerajinan Denpasar dapat kita jumpai di Rumah Belanja Denpasar. Semua produk IKM ada di sini," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan keberadaan Rumah Belanja Denpasar ini dalam satu kawasan gedung "Denpasar Design Centre" di Jalan Melati Denpasar yang hingga saat ini telah memfasilitasi ruang promosi sebanyak 256 perajin.
Selly Mantra mengatakan keberadaan rumah belanja menjadi bagian dari dukungan Pemerintah Kota Denpasar terkait keberadaan produk IKM Denpasar yang kaya ragam, corak dan warna.
Selain itu, kata dia, di lokasi ini juga ada ruang kegiatan pameran produk kerajinan, tapi juga ada produk kreatif IKM Denpasar. Dari produk oleh-oleh jajanan khas Denpasar, kerajinan pande besi, pernak-pernik aksesoris, sandal, tas, dan tekstil endek.
"Jangan ragu lagi mengunjungi Rumah Belanja Denpasar. Dan semua ragam produk kerajinan Denpasar dapat kita jumpai dalam satu gedung ini," ujarnya.
Selly Mantra mengharapkan dan mendorong kepada perajin Denpasar untuk dapat memanfaatkan rumah belanja. Meski rumah belanja telah mendapat respon positif dari para perajin Denpasar, namun pihaknya terus mendorong untuk secara bersama-sama memanfaatkan ruang ini sebagai media promosi.
Sementara Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ida Bagus Anom Suniem mengatakan bahwa keberadaan Rumah Belanja Denpasar bekerja sama dengan pihak perbankan di Denpasar yang hingga saat ini terdapat ratusan produk IKM.
Didampingi Kepala UPT Layanan Desain Denpasar Risna Dewi, ia mengatakan bahwa Rumah Belanja Denpasar yang keberadaannya dalam satu kawasan layanan desain Denpasar, dan e-commerce atau perdagangan secara elektronik.
Promosi produk perajin Denpasar tidak hanya di rumah belanja, namun juga melibatkan produk perajin dalam e-commerce. Sehingga dari program perdagangan elektronik ini perajin dapat secara langsung bertransaksi dengan para pelanggannya.
"Jadi kami membuka ruang yang seluas-luasnya bagi perajin tidak hanya berpromosi di rumah belanja, namun juga mempromosikan secara elektronik," ujarnya. (ed)
Rumah Belanja Denpasar tampung 256 perajin
Rabu, 23 Januari 2019 9:42 WIB