Chengdu, China (ANTARA) - Tim bulu tangkis putra dan putri Indonesia mengatakan siap untuk bertempur pada laga perdana mereka, yakni kualifikasi fase grup yang akan digelar di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, China, Sabtu.
“Sejauh ini sampai tadi latihan terakhir sebelum besok memulai pertandingan, kita bersyukur semua menjalankan program latihan dengan baik. Saya berpesan untuk terus menjaga kondisi dan kesehatan,” kata Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja dalam keterangan resmi, Jumat.
“Secara kesiapan seluruh atlet sudah siap bertanding,” tegasnya.
Adapun tim Thomas Indonesia akan memulai perjuangan di Grup C melawan Inggris, sementara tim Uber bakal bersua dengan Hong Kong.
Di atas kertas, kekuatan kedua tim Indonesia memang unggul, tetapi, Ricky mengingatkan untuk tidak meremehkan lawan.
Lebih lanjut, pemain-pemain yang akan diturunkan pada laga perdana dipastikan adalah pemain yang sangat siap, baik secara teknis maupun non-teknis.
“Pastinya pemilihan berdasarkan siapa yang paling siap secara teknis maupun non teknis, kami juga akan menghitung bagaimana rekor pertemuan dan kebutuhan lainnya,” kata Ricky.
“Siapa pun yang turun besok adalah yang terbaik," ujarnya menambahkan.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 1996 ini juga mengingatkan kesolidan untuk melewati tantangan berat laga perdana.
“Karena ini adalah turnamen beregu jadi kerja sama tim harus solid, siapapun yang diturunkan harus mendapat dukungan penuh oleh semua,” ujar Ricky.
Sementara itu, kapten tim putra dan putri Indonesia, Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu memastikan rekan-rekannya untuk menjaga kekompakan.
“Menurut saya tim Thomas Indonesia cukup berpeluang untuk kembali merebut juara. Dengan kerja sama dan kekompakan saya rasa kans itu ada. Baik di tunggal maupun di ganda, kekuatan kami merata. Kami siap bertarung siapapun yang dipilih untuk turun,” ujar Fajar.
“Kami di tim Uber akan memberikan yang terbaik melawan Hong Kong besok. Kami akan mengeluarkan seluruh kemampuan yang kami punya,”imbuh Apri.
Di sisi lain, Koordinator psikolog tim ad hoc Olimpiade Paris 2024, Lilik Sudarwati mengatakan penting juga bagi para pemain untuk mempersiapkan faktor mental pada ajang beregu ini.
“Jadi dari kami tim psikolog mencoba menanamkan energi positif untuk meningkatkan kekompakan tim. Kami juga menyiapkan anak-anak untuk tampil lebih rileks. Tunggal pertama, ganda pertama, tunggal kedua dan seterusnya memiliki beban yang sama dan peranan yang sama pentingnya juga,” jelas Lilik.
“Selain itu, seluruh anggota tim baik atlet, pelatih dan tim pendukung juga memberikan kontribusi untuk menjadi kesatuan tim yang besar. Environment ini yang coba dibentuk,”tambah Lilik.